3 cabang PMKRI Papua Barat, yaitu cabang Sorong, Bintuni dan Sorong Selatan mendesak Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP-PMKRI), Benidiktus Papa untuk segera mencopot dan menggantikan Pilatus Lagoan yang ditunjuk sebagai Ketua Komisaris daerah (Komda) PMKRI Papua Barat.
Keputusan yang berlangsung pada Sabtu 25 April 2020 di Menteng, Jakarta Pusat itu, dinilai melanggar aturan perhimpunan yang tertera dalam buku saku PMKRI bagian keanggotaan dan fungsionaris rangkap nomor 4, 6 dan 7.
Atas keputusan yang bermasalah itu, PMKRI pada 3 cabang Papua Barat mengeluarkan pernyataan sebagai berikut:
Kepada Yang Terhormat Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP-PMKRI) St.Thomas Aquinas periode  (2020-2022), Saudara Benidiktus Papa Di tempat.
- PMKRI 3 cabang se-Papua Barat meminta dengan tegas kepada pengurus pusat PMKRI periode 2020-2022 , saudara Benidiktus Papa agar segera meninjau kembali surat keputusan(SK) komda PMKRI Papua Barat karena tidak sesuai mekanisme dan prosedur PMKRI.
- PMKRI 3 cabang Papua Barat (cabang Sorong, Sorong Selatan dan Bintuni) dengan tegas menolak saudara Pilatus Lagoan sebagai Komda PMKRI Papua Barat dan kami 3 cabang ini memberikan rekomendasi kepada saudara Hendrikus Syufi sebagai Komda Papua Barat periode 2020-2022.
- Kami PMKRI 3 cabang Papua Barat dengan tegas menolak saudara Pilatus Lagoan sebagai Komda PMKRI Papua Barat periode 2020-2022 karena sementra masih aktif menjabat sebagai ketua Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Papua (Unipa) Manokwari, Papua Barat.
- PMKRI cabang se-Papua Barat tidak mengeluarkan rekomendasi kepada saudara Pilatus Lagoan sebagai Komda PMKRI Papua Barat periode 2020-2022.
- Dari 5 cabang PMKRI se-Papua Barat, 3 cabang (PMKRI cabang Sorong, cabang Sorong Selatan dan Cabang Bintuni) telah memberikan rekomendasi kepada saudara Hendrikus Syufi sebagai Komda PMKRI Papua Barat periode 2020-2022.
- Kami kader PMKRI Papua Barat masih ada dan siap untuk pimpin Komda PMKRI Papua Barat bukan hanya saudara Pilatus Lagoan sendiri yang sebagai kader PMKRI Papua Barat.
- PMKRI 3 cabang Papua Barat meminta dengan tegas kepada pengurus pusat PMKRI periode 2020-2022 agar menanggapi pernyataan ini dengan serius. Jika tidak menanggapi maka, pengurus pusat PMKRI siap bertanggungjawab atas hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di Papua Barat.
- Dalam hal ini, rekomendasi Komda tidak diintervensi dari siapapun, baik senior maupun alumni. Ini kewenangan mutlak atas rekomendasi dari ketua-ketua cabang PMKRI.
- Rekomendasi PMKRI 3 cabang akan disertakan dengan lampiran
   “Pro Ecclesia Et Patria”
(maxi)