Aksi Jilid II Mahasiswa UNIPA Akhirnya Ditanggapi Rektor

DIPTAPAPUA.com – Obor Untuk Papua –

Aksi jilid II Mahasiswa Universitas Papua (UNIPA) yang tergabung dalam Forum Mahasiswa/ i Peduli Kampus UNIPA, kembali melakukan aksi tolak kuliah online serta keringanan uang kuliah tunggal (UKT) pada Rabu (03/02/2021) siang tadi. Aksi damai yang berlangsung di kompleks Kampus UNIPA, Jl. Gunung Salju Amban, Kabupaten Manokwari itu akhirnya mendapat jawaban dari Rektor UNIPA, Dr. Meky Sagrim, SP, M.Si.

“Aksi kami masih sama, yaitu tolak kuliah online yang memberatkan seluruh mahasiswa UNIPA dan juga menuntut keringanan biaya SPP,” jelas Wakil Koordinator Lapangan (Wakorlap), Yuliance Fanataf.

Setelah dikonfirmasi jurnalis diptapapua.com, Wakorlap mengatakan bahwa terkait dengan aksi menuntut keringanan UKT telah dijawab dan akan ditindak lanjuti oleh Rektor sebagai pimpinan tertinggi Univeristas Papua.

“Malam ini, surat edaran dari rektor sudah keluar bahwa terkait dengan UKT akan ditindak lanjuti keringanan biaya SPP bagi mahasiswa UNIPA,” jelasya saat dihubungi via WhatsApp.

Lalu, berkaitan dengan tuntutan tolak kuliah online yang dinilai memberatkan mahasiswa, Yuliance menerangkan bahwa pihaknya masih memberikan kesempatan ke pihak Kampus UNIPA untuk berkoordinasi dengan kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) hingga bulan Maret mendatang.

“Berkaitan dengan tuntutan tolak kuliah online, kami masih berikan kesempatan hingga bulan Maret nanti, sambil menunggu tindak lanjut rektor kepada Kemendikbud RI di Jakarta. Jika tidak ada respon, maka kami nyatakan sikap untuk kembali turun ke jalan melakukan aksi damai,” tegas Wakorlap Yuliance.

Baca juga: Mahasiswa UNIPA Tuntut Keringanan Biaya SPP & Menolak Kuliah Online

Lebih lanjut, dirinya mengatakan mereka (mahasiswa) akan melakukan audiensi khusus dengan pihak Kampus, atau lebih khusus Rektor untuk membahas dua tuntutan mahasiswa tersebut.

"Obor Untuk Papua"

Maksimus Syufi
Maksimus Syufi
Jurnalis Dipta Papua

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

Perempuan Papua Dalam Cengkraman Kapitalisme

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Banyak orang menyuarakan tentang pembebasan perempuan dari cengkraman patriarki, kolonial atau bahkan kapitalisme. Terlepas dari semua itu, sebagian orang...

Perusahaan ‘Gelap’ Masuk di Perbatasan Intan Jaya dan Waropen

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Beredar di media sosial, terdapat sebuah perusahaan yang masuk secara 'Ilegal' atau tidak mengantongi izin dan mulai beroperasi di...

Puluhan TNI Siksa Warga Sipil di Puncak Jaya

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Pada Kamis lalu (13/03/2025), puluhan aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyiksa 5 warga sipil di Kota Baru, Mulia, Puncak...

Menjawab Tantangan Kesehatan di Kabupaten Pegunungan Bintang Dengan 4 Jurus

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Latar Belakang Kabupaten Pegunungan Bintang, yang beribu kota di Oksibil, merupakan salah satu daerah terpencil di Provinsi Papua...

Buku Karya Nyamuk Karunggu Ditahan Perpusnas RI

DIPTAPAPUA.con - Obor Untuk Papua -Nyamuk Karunggu melayangkan surat protes kepada Presiden Republik Indonesia, Perpusnas Indonesia, Menkopolhukam dan Menteri Hukum dan HAM di Jakarta...