Oleh: Jordan Evan Sedik
Hitam rambutmu kekar tubuhmu
Hitam kulitmu putih rambutmu
Hitam dan merah jalanmu
Terkikis waktu dan beban di pundakmu
Termakan usia bongkok bahumu
Termakan zaman kini waktumu
Telah usai sebanyak memorimu
Terukir namun tak dikenal siapa dirimu
Dan pematang pun ikut bergoyang
Dimainkan oleh angin senja
Dan wajahnya memar terbakar matahari
Kakatua berterbangan mengintari luasnya ladang
mendatangi dan hinggap di pohon atas bukit
matanya yang tajam memandang luasnya ladang
memberi isyarat waktu seharian telah usai
Dalam langkah Suami, Istri telah meninggalkan ladang
Dalam langkah seakan berat untuk melangkah
Dan keheningan senja menghantar langkah
Kembali memalingkan wajah menatap ladang
Karya suci yang ia ukir sepanjang hari
Karya sepanjang masa tak dikenal
Siapa si Petani itu
Siapa si Nelayan itu
Siapa si Pengembala ternak itu
Ayah, Ibu usiamu telah usai termakan zaman
Ayah Ibu Aku rindu.
Manokwari, 22 Mei 2020.
Baca juga:Â https://diptapapua.com/cinta-berawal-saat-desember-kini-sirna-ditelang-gunung-sisos/