Penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang semakin meningkat itu, semua akses keluar masuk di Indonesia dilockdown hingga tanggal 1 juni mendatang. Wabah yang ganas ini, menyebar hingga ke berbagai negara dan korban jiwa pun marak terjadi.
Kini yang terjadi di Kota Jayapura ialah semua aktivitas baik itu Pasar, Kios dan tempat penjualan lainnya diberi waktu buka dari jam o6:00 WIT hingga 14: 00 WIT. Hal itu dilakukan untuk menghindari penyebaran Covid-19 yang sedang marak terjadi.
Merespon kondisi itu, Robert Awi, kepala dinas Perindagkop Kota Jayapura memberikan bantuan berupa sembako kepada setiap komunitas atau perkumpulan yang berada di Kota Jayapura. Hal itu dikatakan Yasinta Mote salah seorang yang menjadi jembatan penerimaan bantuan tersebut.
“Merespon Covid-19 yang menyebar ini, Robert Awi, kepala dinas Perindagkop Kota Jayapura memberikan bantuan kepada komunitas-komunitas yang berada di kota jayapura. Ada kelebihan bama (bahan makanan) maka, dapat dibagi ke asrama-asrama terdekat di dalam komunitas, seperti asrama Pania, Asmat dan juga Tambrauw,” jelas Yasinta Mote, tetangga sekitar asrama Tambrauw (25/04/2020).
Yasinta juga mengatakan bahwa, jika ada bantuan lagi, akan dikabarkan kepada tiap komunitas yang ada di sekitarnya. “Apabila ada bantuan dari Pemda Kota Jayapura, maka Mama akan komunikasikan kepada anak-anak lagi,” lanjut Yasinta Mote.
Yasinta Mote pun mengambil bagian dalam komunitas, ia adalah orangtua terhadap mahasiswa Tambrauw di Astam (Asrama Tambrauw). Mewakili Robert Awi, Yasinta Mote membagikan langusng sembako kepada mahasiswa Tambrauw, berupa beras 10 kg 5 karung, telur 5 ram, minyak goreng 5 jeregen, supermi 5 karton, bama itu dapat diterima oleh Badan Pengurus Ikatan Mahasiswa Tambrauw (BP-IMT).
Respon baik atas langkah pemerintah kota Jayapura dalam menghadapi kondisi ini pun dilantungkan langusung oleh sekretaris IMT Jayapura, Andi Wamor.
“Pemerintah kota Jayapura, sangat luar biasa dalam hal ini dinas Perindagkop yang membantu memberikan sembako kepada Mahasiswa Tambrauw yang dikarantinakan selama masa Covid-19,” tutur Andi Wamor selaku sekretaris IMT Jayapura (Sabtu 25/04/2020).
“Menyangkut pembagian sembako kepada mahasiswa Tambrauw di Jayapura oleh Provinsi Papua kota Jayapura, mahasiswa pertanyakan apakah mahasiswa Tambrauw masuk dalam Provinsi Papua dan kota Jayapuara? Sehingga tidak ada kontribusi apapun yang dilakukan untuk membantu mahisiswa/I yang berasal dari Provinsi Papua Barat di kota studi Jayapura,” sambung Wamor saat diwawancarai diptapapua.com.
Terimakasih dan apresiasi kepada Pemkot Jayapura pun dikatakan oleh Wamor. “Mewakili mahasiswa Tambrauw di asrama Tambrauw, sangat mengapresiasi atas bantuan yang diberikan sekaligus dibagikan langsung kepada mahasiswa Tambrauw, semoga Tuhan Yesus dapat memberkati bapak dan ibu dalam sumbagannya sehingga kita dapat terhindar dari Covid-19,” tutup sekretaris IMT Andi Wamor.
Pewarta: Pilipus Roni Wabia
Editor: Maksimus Sirmbu Syufi