Filosofi Cinta Dari Pinang, Sirih dan Kapur Papua

Oleh: Albert Daniel Anari

Filosofi Pinang, Sirih dan Kapur. Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata Filosofi Pinang, Sirih dan Kapur? Barangkali kamu melihat atau sedang dengar Ketiga Nama ini. Mungkin saja, di luar tapi Kalau di Bumi Cenderawasih ketiga nama ini tidak asing lagi untuk didengar, karena sudah Familiar di masyarakat Papua. Pinang adalah Kearifan Lokal Masyarakat Papua yang sangat diminati Oleh kalangan Orang Papua, Bahkan ada Juga yang diminati Oleh Orang-orang Non Papua. Pinang Memiliki Banyak Manfaat yang sangat Mujarab, Salah satunya Untuk Menjaga “Gigi kita agar tetap kuat.”

Inilah yang Akan membuat kita memahami arti/makna Kehidupan. Makna Filosofi Pinang, Sirih dan Kapur ini bisa kita jadikan sebagai Motivasi dalam menjalani hidup dan setiap yang kita rasa pasti punya Nyawa. Filosofi itu sendiri Merupakan kerangka berpikir kritis untuk mencari solusi dari suatu permasalahan.

Tapi tahu tidak anda yang sedang membaca tulisan saya ini, apa Pelajaran yang dapat Kita Petik dari Pinang, Sirih dan Kapur yang setiap saat Kita temui dan juga Kita Nikmati dalam Kehidupan kita hari Lepas hari. Ketiga teman ini sebenarnya mempunyai arti yang sangat bermakna bagi kita, jika kita simak dengan baik. Karena Jika Pinang saja, maka hasilnya pun tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Begitupun jika Pinang, Sirih tanpa kapur pun sama halnya. Tapi jika Ketiganya menyatu maka akan menghasilkan Hasil yang Memuaskan.

Nah Inilah Makna yang sedikit saya Ulaskan, saya yakin anda yang kini membaca artikel saya ini tentunya anda Penasaran, apa sih yang dia Maksudkan? Apakah itu Baik ataukah sebaliknya? Saya pun awalnya terkejut ketika sedang membaca Sebuah Status di Facebook yang Bunyinya Begini. “Pinang Deng Sirih tidak lengkapTampa kapur, Begitu Juga Sa deng Ko Belum Bisa jadi bapa dengan mama kalau Belum ada anak”

Kedengarannya Memang Lucu, tapi realitanya Seperti Begitu. Mungkin saja Bagi suku Lain, tapi jika kita bicara Hal ini pada konteks Papua, maka Jabaran daripada ini Luas sekali. Apa saja perasaan anda yang kini belum memilki anak? sedangkan anda sudah menikah Bertahun-Tahun, bahkan Belasan Tahun ketika Membaca artikel saya ini? Jangan sesali akan realita yang kini anda alami. Sadar tidak anda Kalau Papuamu itu kaya akan Alam yang luas dengan laut yang luas terbentang dari timur hingga Barat yang menyimpan sejuta Misteri. Salah satunya Obat Untuk kau yang sedang Mengalami masalah ini. Untuk Bagaimana pasanganmu mendapatkan kepuasan Bila dalam Keluargamu ada Kehadiran seseorang yang nantinnya Akan Memangilmu “Bapa dan Mama”. Pasti yang anda rasakan adalah Kebahagian ketika kehadiran Si BuahHati.

Ada Firman katakan dalam Kejadian 1:28 ( Allah Memberkati Mereka,Lalu Allah Berfriman Kepada Mereka:”Beranak Cuculah dan bertambah banyak:Penuhilah bumi dan taklukanlah itu,Berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan Burung-burung di udara dan atas segala Binatang yang merayap di Bumi.”  Nah ini menunjukkan Bahwa Allah menginginkan kita Manusia agar mendapat keturunan untuk terus mempertahankan kelangsungan hidup di Muka Bumi ini dan itu terbukti ketika ada pasangan yang Baru masuk pada keluarga Baru ketika mereka mendampat ganjaran/Masalah  ini, sangat berpengaruhi terhadap cinta yang dulunya Romantis ,tetapi hanya karna Belum ada anak akhirnya Cinta kian hari memudar dan Hampa.

Baca juga: Lestarikan Noken Papua

Akibat dari Pada ini membawa suatu efek yang sangat besar antara Pria atau Wanita. Maka akan terjadi yang namanya “Selingkuh” Karna apa yang menjadi tujua tidak terwujud akhirnya terjadilah Masalah itu. Tapi bagi saya, yang saya pahami tentang Kebahagiaan adalah : Kebahagiaan Bukan Bermula dari “Anak” tapi Kebahagiaan itu datang dari Cinta adalah dasar dari segalanya.  Di sini ada Penegasan yang dapat saya tuangkan di Akhir Tulisan  Saya Ini. Khusunya bagi Perempuan Papua Stop.! Aborsi Karena Papua ini masih kosong dengaan tanah yang luas. Jangan Berikan ruang Bagia Orang lain..! Semoga cerita ini dapat berguna bagi Kita sekalian yang membaca.! Sebelum saya menutup cerita singkat ini.

Saya Merekomendasikan Bagi yang tidak mendapatkan keturunan, agar bisa mempunyai anak, ada ramuan Ciri khas Papua yang sangat mujarab berasal dari Lembah Kebar yaitu, “RUMPUT KEBAR” yang akan Menjawab Masalahmu. (**)

"Obor Untuk Papua"

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

Perempuan Papua Dalam Cengkraman Kapitalisme

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Banyak orang menyuarakan tentang pembebasan perempuan dari cengkraman patriarki, kolonial atau bahkan kapitalisme. Terlepas dari semua itu, sebagian orang...

Perusahaan ‘Gelap’ Masuk di Perbatasan Intan Jaya dan Waropen

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Beredar di media sosial, terdapat sebuah perusahaan yang masuk secara 'Ilegal' atau tidak mengantongi izin dan mulai beroperasi di...

Puluhan TNI Siksa Warga Sipil di Puncak Jaya

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Pada Kamis lalu (13/03/2025), puluhan aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyiksa 5 warga sipil di Kota Baru, Mulia, Puncak...

Menjawab Tantangan Kesehatan di Kabupaten Pegunungan Bintang Dengan 4 Jurus

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Latar Belakang Kabupaten Pegunungan Bintang, yang beribu kota di Oksibil, merupakan salah satu daerah terpencil di Provinsi Papua...

Buku Karya Nyamuk Karunggu Ditahan Perpusnas RI

DIPTAPAPUA.con - Obor Untuk Papua -Nyamuk Karunggu melayangkan surat protes kepada Presiden Republik Indonesia, Perpusnas Indonesia, Menkopolhukam dan Menteri Hukum dan HAM di Jakarta...