DIPTAPAPUA.com – Tim Kerja Forum Komunikasi Pencaker Asli Tambrauw (FKPAT) dan Pusat Studi Penelitian Pengembangan Masyarakat (PSP2m) melakukan publikasi 877 data pencari kerja (Pencaker) asli Tambrauw yang berlangsung di Aula Pasca Sarjana Universitas Papua, Manokwari pada Sabtu (19/12/2020).
Data pencaker yang dikerjakan selama tiga bulan ini, berhasil mendata sebanyak 877 pencaker yang terdiri dari 279 orang di antaranya bekerja sebagai honorer daerah, dinas, distrik maupun tenaga kontrak. Sedangkan 598 orang lainnya tidak bekerja. Data tersebut dikumpulkan berdasarkan 5 suku dan 29 distrik serta 216 Kampung di Kabupaten Tambrauw dan diinput secara online pada laman website https://pencakeraslitambrauw.xyz/.
Terdapat dua tujuan pendataan dilakukan tim yang diketuai oleh Vincentius Paulinus Baru, yaitu pertama, pengumpulan data pencaker kabupaten Tambrauw; dan kedua, membangun koneksi antara pemerintah Kabupaten Tambrauw dengan masyarakatnya, untuk menjaga keberlangsungan jalannya pembangunan dan pemerintahan.
“Kami minta dukungan serta kerjasama antara tim pencaker dan seluruh pemuda orang tua dan yang lainnya untuk mendukung penyerahan dokumen/ data pencaker yang dikerjakan ini kepada Badan Kepegawaian daerah (BKD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tambrauw dan pihak terkait lainnya dalam audiens pada sidang DPRD tahun 2021 di Ibu Kota Penyu Belimbing nanti,” jelas ketua FKPAT, Vincentius Paulinus Baru dalam sambutannya, Sabtu (19/10/2020).
Berdasarkan hasil pendataan pencaker asli Tambrauw di 29 distrik dan 5 suku se-Kabupaten Tambrauw, tim memberikan rekomendasi yang disampaikan kepada pemerintah kabupaten Tambrauw sebagai harapan antara lain:
- Pemerintah daerah kabupaten Tambrauw wajib memperhatikan dan mendahulukan para pencaker Asli Tambrauw dalam seleksi CPNS berikutnya, baik seleksi CPNS online maupun offline, dengan memperhatikan kelengkapan data administrasi dan kesiapan lainnya dari pencaker Asli Tambrauw.
- Untuk menciptakan pendidikan dan kesehatan yang bermutu dan berkualitas baik, maka pemerintah daerah kabupaten Tambrauw wajib mengakomodir, dengan cara mengangkat pegawai honorer yang bekerja di bidang pendidikan (guru) dan kesehatan (tenaga medis).
- Pemerintah daerah kabupaten Tambrauw, perlu membangun database sumber daya manusia pencaker orang asli Tambrauw sehingga dapat memudahkan pemerintah dalam membuat kebijakan afirmasi terhadap orang asli Tambrauw
- Berdasarkan database pencaker yang telah dihimpun, dimana hampir 70 % lebih pencaker orang asli Tambrauw hanya berpendidikan sebatas pendidikan SMA/SMK. Untuk itu perlu ada kebijakan afirmatif dari pemerintah untuk memberikan beasiswa khusus bagi siswa-siswi untuk melanjutkan pendidikan seperti mereka yang berijasah SMK Kesehatan bisa melanjutkan kuliah di jurusan kesehatan. Selain itu siswa-siswa berijasah SMA bisa pendidikan guru maupun beberapa jurusan lain untuk mendukung pembangunan daearah
- Pemerintah daerah perlu memperhatikan jurusan-jurusan langka yang selama ini belum diusulkan dalam formasi test CPNS kabupaten Tambrauw seperti jurusan teknik perencanaan wilayah dan tata kota, untuk itu dalam pengusulan formasi test CPNS formasi tahun 2019/2020 perlu disulkan formasi pada jurusan-jurusan tersebut.
- Penyelengaraan pemerintahan distrik selama ini belum berjalan dengan baik, untuk itu pada test formasi CPNS 2019/2020 pemerintah daerah perlu mengusulkan formasi sarja terutama sarja ilmu pemerintahan, sarjana administrasi negara, sarjana teknik informasi, sarjana ekonomi untuk ditempatkan di 29 distrik se kabupaten Tambrauw.
- Pencaker yang mempunyai usia lanjut atau lebih dari 35 tahun harus mendapatkan prioritas dalam sistem rekrutmen CPNS PPPK.
- Pemerintah daerah kabupaten Tambrauw wajib mengakomodir sarjana-sarjana asli Tambrauw yang sudah mengikuti seleksi CPNS Formasi Penerimaan CPNS Tahun 2018.