Goresan Seorang Anak Untuk Ibunya Yang Telah Dipanggil Tuhan

Oleh: Manoa Songgreri

Mama! sembilan (9) bulan engkau mengandung aku, engkau melahirkan aku, merawat dan membesarkan aku dengan kasih sayangmu yang tulus dari dasar hatimu.

Mama engkau adalah pahlawanku yang tak pernah mengenal lelah atau cape. Engkau bangun dari pagi hingga pulang malam hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan kita, agar bisa menghidupkan kita hari ini, esok dan seterusnya.

Mama pengorbananmu, kasih sayangmu, perlakuanmu kepadaku tidak sama dengan pengorbanan dan kasih sayang yang orang lain berikan kepadaku. Mama engkau adalah belahan jiwaku yang ku kenal, yang ku punya dan yang ku sayang, kini engkau telah dipanggil oleh Sang Pencipta untuk menemuiNya pada 5 maret 2020, tepat pada tiga bulan lalu.

Mama didikanmu, nasehatmu dan pesanmu akan ku bawa bersamaku dalam suka maupun duka saat aku masih hidup di dunia ini, karena bagiku engkau adalah perantara dari Sang Pencipta yang melahirkan aku dan membesarkan aku hingga aku bisa mengenal dunia ini. Mama aku bangga jadi anakmu, aku bangga jadi milikmu, karena banyak hal yang aku dapatkan darimu Mama.

Salah satu yang aku dapatkan adalah didikanmu yang tidak pernah mengajarkan tentang hal-hal yang buruk, tetapi engkau selalu mengajarkan aku tentang hal-hal yang baik. Mama aku bangga punya mama sepertimu (engkau tidak tahu menulis atau tidak bisa membaca, tetapi engkau selalu mengajarkan aku tentang kebenaran dari Firman Tuhan).

Mama aku ingin sampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya seperti lautan dan setinggi-tingginya seperti gunung kepadamu mama, kerena angkau ada maka aku pun ada, engkau ada maka aku mengenal dunia ini, sekali lagi terima kasih pahlawanku Mama.

Mama pengorbananmu tidak sanggup aku balas dengan  apapun, yang bisa ku balas hanya sebuah doa yang aku kirim dari kota studiku Jayapura, semoga Sang Pencipta dan Para Kudus menyambutmu di Kerajaan Firdaus yang sudah disiapkan kepadamu. Mama Pahlawan Sejatiku, Aku Merindukanmu. (**)

"Obor Untuk Papua"

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

Praktek ‘Apropriasi’ Budaya Papua oleh Warga Jember saat Karnaval Budaya

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Kasus diskriminasi terhadap mahasiswa asal Papua kerap terjadi, termasuk di Kabupaten Jember. Salah satunya dialami oleh Kostantina (24),...

Saat Yudisium, Mahasiswa Papua Kampus Unram Dikriminalisasi Pihak Kampus

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Pasca Gelar Yudisium Fakultas Hukum Universitas Mataram (Unram), Security kampus dan Intelijen Kriminalisasi dan Intimidasi Mahasiswa Papua di Universitas...

Misa Perdana Pater Kristian Sasior Diiringi Tarian Adat Suku Irires

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Prosesi tarian adat Suku Irires mengiringi Misa Perdana Pater Kristian Sasior. OSA di Gereja Katolik Santa Maria Asiti,...

Alokasi Dana Pemilu Bermasalah, KPK Diminta Periksa KPU Tambrauw

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Pengalokasian dana persiapan pemilihan umum (Pemilu) dikatakan bermasalah. Hal itu disampaikan oleh Yance Akmuri, selaku ketua Panitia Pemilihan...

IPMKR Sorong Luncurkan Website Berita: Demi Permudah Publikasi Informasi

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Bertepatan saat Musyawarah Besar, Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kebar Raya (IPMKR) luncurkan Website berita resmi milik IPMKR. Situs berita...