DIPTAPAPUA.com – Obor Untuk Papua –
Masyarakat di Distrik Demta, khususnya para ibu-ibu mendapatkan sosialisasi mengenai pembuatan produk olahan ikan yang diberikan oleh LPPM Universitas Cenderawasih sejak bulan September sampai dengan Oktober 2020 yang lalu.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat yang tergabung dalam LPPM Uncen, Tom Alfa Samuel Reumi mengatakan, mayoritas masyarakat di pesisir Distrik Demta mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan di laut.
Menurut Tom, jenis ikan yang didapatkan beragam jenis mulai dari tuna, tenggiri, ikan merah, maupun ikan batu-batu. Hasil utama perikanan di daerah ini adalah Ikan Tuna. Melimpahnya sumber daya hayati ini, tidak serta merta membuat kehidupan masyarakat menjadi sejahtera.
Hasil tangkapan yang didapatkan nelayan akan mengalami pengsortiran, ikan dengan kualitas eksport akan di proses menjadi loin untuk dieksport (bekerjasama dengan dinas perikanan Kabupaten jayapura), sedangkan sisa ikan yang tidak memehuni kualitas (jika tidak laku dijual dipasar ikan) akan dikonsumsi sendiri atau dijual langsung pada tengkulak dengan harga yang cukup rendah,” ungkapnya saat dikonfirmasi cenderawasih pos, Kamis (3/12)
Senada dengan itu, Anggota Pengabdian Masyarakat, Paula Nancy Lefaan menyampaikan, hal ini kemudian menjadi siklus perekonomian yang kurang baik bagi kesejahteraan masyarakat. Masih minimnya pengetahuan, keterampilan dan ketersediaan alat produksi yang memadai membuat masyarakat tidak dapat keluar dari permasalahan tersebut.
“Berbagai upaya peningkatan kesejahteraan pun telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten melalui dinas terkait, namun dengan adanya kegiatan diluar program pemkab tentu akan memberikan efek sinergis bagi kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Maka, untuk menjawab permasalahan tersebut serta mempercepat pencapaian kesejahteraan yang disasar oleh Pemkab maka, kata Apriani Rophi menjelaskan, pihaknya dari tim pengabdi menyusun sebuat program pengabdian di bawah naungan LPPM Uncen, melalui penggunaan dana dari Kemenerian Riset dan teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui skema Produk teknologi yang di Desiminasikan ke Masyarakat (PTDM).
“Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi sosialisasi dan praktek pembuatan 3 produk olahan ikan (Abon, Kerupuk dan Biskuit tulang ikan), penghibahan teknologi untuk produksi, pendampingan produksi dan pemasaran hingga pada pembuatan ijin usaha dari produk yang dihasilkan,” ujarnya.
Apriani menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan dengan sosialisasi dan praktek pembuatan produk sejak bulan September, penyerahan alat produksi pada bulan Oktober, proses pendampingan produksi, pengurusan izin usaha dan uji kandungan gizi produk dalam proses pengerjaan dan kegiatan ini berakhir pada bulan Desember 2020.
Penulis: Robert