IPMAPA Malang Lakukan Aksi Tolak Pemekaran DOB di Papua

DIPTAPAPUA.com – Obor Untuk Papua –

Senin, (21/03/2022), puluhan Mahasiswa Papua yang tergabung dalam Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua (IPMAPA) Kota Malang melakukan aksi tolak Pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) di Papua.

Mereka (Mahasiswa Papua) menilai Pemerintah Pusat terlalu napsu untuk mekarkan provinsi baru di Papua tanpa mendengar dan mempertimbangkan aspirasi rakyat Papua. “Kami menilai bahwa isu pemekaran DOB ini tidak sesuai dengan keinginan orang Papua. Sehingga kami dengan tegas menolak pemekaran DOB ini,” tegas Meiron Yikwa, ketua IPMAPA Malang saat ditemui media ini.

Belum lama ini, pemerintah pusat melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengumumkan bahwa Papua akan dimekarkan menjadi enam (6) provinsi baru, yakni Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, Pegunungan Tengah dan Papua Barat Daya termasuk juga Provinsi Papua dan Papua Barat.

Merespon isu pemekaran DOB di Papua yang dianggap bukan aspirasi rakyat itu, seluruh lapisan masyarakat dan mahasiswa Papua melakukan aksi penolakan di beberapa tempat, seperti di Jakarta, Jogja, Jayapura, Manokwari, Sorong, Yahukimo, Paniai dan Wamena. Masyarakat serta mahasiswa Papua menuntut agar pemerintah pusat serta elit politik Papua segera mengurung niatnya untuk mekarkan provinsi baru di Tanah Papua.

Aksi long march yang dilakukan IPMAPA Malang dari Stadion Gajayana menuju Kantor DPRD Kota Malang itu tak hanya menuntut penolakan pemekaran DOB, namun juga mereka menuntut pemerintah pusat agar segera cabut UU Otsus Papua, tarik militer dari Papua dan segera tuntaskan segala bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua.

Mereka pun menuntut beberapa hal lainnya di Tanah Papua di antaranya, stop bungkam ruang demokrasi bagi mahasiswa dan rakyat Papua, buka akses jurnalis lokal, nasional dan internasional di Papua, tutup PT. Freeport serta seluruh perusahaan yang beroperasi di Tanah Papua dan mereka mengecam hukum Indonesia yang rasis terhadap Orang Papua. Aksi tersebut dimulai pada pukul 09.45 hingga pukul 13.03 WIB.

"Obor Untuk Papua"

Maksimus Syufi
Maksimus Syufi
Jurnalis Dipta Papua

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

Mahasiswa Nduga dan Lanny Jaya Kota Malang Sikapi Konflik Horizontal antara Masyarakat Lanny Jaya dan Nduga

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Konflik berawal dari kasus perselingkuhan yang berujung konflik saudara di kampung Hilekma, Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua...

IPMK Kota Studi Jayapura Dukung Deklarasi Lembah Kebar Sebagai Tanah Injil dan Keadilan Ekologis

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Ikatan Pelajar dan Mahasiswa/i Kebar (IPMK) Kota Studi Jayapura mendukung deklarasi Lembah Kebar sebagai Tanah Injil dan Keadilan Ekologis...

Pernyataan Sikap Mahasiswa dan Pelajar Asal Nduga Terkait Dana Pendidikan

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Manusia Membutuhkan Pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar Manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan/atau cara...

Teror Terhadap Mahasiswa Papua: Tetap Tenang dan Berbahaya

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Poster ini bukan untuk dikriminalisasi, maupun untuk mengganggu psikologis kawan-kawan. Barang kaya begini kita sudah alami dari lama sejak...

Kronologis dan Tuntutan Keluarga Korban Penembakan Thobias Silak

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Kronologis dan tuntutan ini dikeluarkan oleh keluarga Thobias Silak, korban penembakan yang mati di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan pada...