DIPTAPAPUA.com – Obor Untuk Papua –
Mahasiswa dan Pelajar asal Lembah Kebar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kebar (IPMK) Kota belajar Jayapura, dengan tegas menyatakan menolak PT. Nuansa Lestari Sejahtera yang mau beroperasi di Lembah Kebar, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat.
Seperti yang disampaikan pihak pemerintah Kabupaten Tambrauw dalam sebuah media online belum lama ini, bahwa Lembah Kebar adalah salah satu Distrik di Kabupaten Tambrauw yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat peternakan sapi (akan dijalankan oleh PT. Nuansa Lestari Sejahtera).
Sehingga IPMK Jayapura tegas menolak napsu perusahaan tersebut, karena dampak dari perusahaan tersebut akan merusak hutan adat dan mengganggu aktivitas serta mengancam keberlangsungan hidup masyarkat Kebar yang sudah menggantungkan hidupnya pada hutan (alam).
“Mahasiswa dan Pelajar asal Kebar di kota belajar Jayapura dengan tegas menolak pengadaan ternak sapi di Lembah Kebar oleh PT. Nuansa Lestari Sejahtera, karena akan merusak hutan adat Kebar,” tutur Manoa Songgreri, ketua IPMK Kota belajar Jayapura saat pihaknya melakukan aksi spontan pada Rabu (18/05/2022).

Lebih lanjut, Ketua Ikatan Mahasiswa Tambrauw (IMT) kota belajar Jayapura, Philipus Wabia juga menegaskan bahwa perusahaan tersebut adalah malapetaka bagi kehidupan masyarakat setempat, karena hadirnya perusahaan itu akan merusak keberlangsungan hidup masyarakat di Lembah Kebar. “Saya berharap agar Pemerintah Kabupaten Tambrauw, melalui Dinas Peternakan tidak boleh izinkan perusahaan masuk ke Lembah Kebar,” tegas ketua IMT Jayapura yang juga sebagai Mahasiswa Uncen tersebut.
Ditegaskan juga oleh Samuel Narai (mahasiswa Tambrauw) agar pihak pemerintah Kabupaten Tambrauw maupun Provinsi Papua Barat dengar aspirasi masyarakat Kebar. Karena kebanyakan masyarakat di Kebar menolak kehadiran perusahaan (ternak sapi dalam skala besar) di Lembah Kebar.
“Jika pemerintah Kabupaten dan Provinsi mengabaikan aspirasi kami ini, maka kami akan mobilisasi massa dan melakukan aksi protes besar-besaran di Kabupaten Tambrauw,” beber Narai, mantan ketua IPMK kota Jayapura itu.
Mengingat Kabupaten Tambrauw adalah salah satu Kabupaten Konservasi di Papua Barat, sehingga mereka (IPMK Jayapura) tegaskan kepada pemerintah atau pihak legislatif untuk segera mencabut izin operasi perusahaan (PT. Nuansa Lestari Sejahtera) di Lembah Kebar.
Mereka juga meminta kepada semua pihak (gereja, masyarakat, aktivis, pihak suku) untuk mendukung penolakan perusahaan di Lembah Kebar, Kabupaten Tambrauw. “Kami berharap kepada semua pihak bersama para pemuda Tambrauw lebih khusus Kebar Raya agar bersama-sama kita bersuara, karena perusahaan (peternakan) ini sangat mengancam kehidupan masyarakat di Lembah Kebar,” pungkas Manoa Songgreri, ketua IPMK Jayapura kepada Dipta Papua di Jayapura.