Oleh: Andi Wamor
Kata ‘jatuh’ dalam arti yang luas yang terkadang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, ada jatuh ketika kita memakai kendaraan dan jatuh ketika kita berada di ketinggian lalu jatuh ke tempat yang rendah.
Hal itu sering terjadi ketika kita melihat pada seorang anak yang mulai belajar berdiri dan berjalan lalu jatuh. Banyak kita jumpai di mana-mana dan jatuh juga kita pernah rasakan. Jatuh itu banyak pengertiannya karena sesuai dengan apa yang terjadi saat itu.
Namun, jatuh yang saya maksud di sini, bukan jatuh dari ketinggian atau juga bukan dari berkendaraan, tetapi jatuh yang membuat seluruh pikiranku terinspirasi dan seluruh detak jantungku semakin kencang karena tatapan dari seseorang yang berbeda dengan orang lain.
Dia memiliki keunikan tersendiri, dia memiliki senyum yang begitu indah apabila dipandang secara dekat karena keunikan itu membuat perasaanku mulai berubah dan mataku mulai tertuju pada apa yang sedang saya lihat. Pikiranku mulai luas dan keinginanku mulai tertuju pada saat yang sama, mulai saat itu saya melihat ada hal yang berbeda dalam hidupku karena dari situlah saya merasakan arti sebuah cinta.
Cinta itu ada semenjak kita dilahirkan. Namun, ketika masih bayi, cinta hanya diberikan oleh orang tua kepada kita. Karena saat bayi, kita belum mengerti apa arti kasih sayang atau cinta. Kita mulai memiliki perasaan kaih sayang itu ketika kita berada pada masa kanak-kanak. Namun, perasaan itu hanya tertuju pada orangtua (Mama dan Bapa).
Perasaan yang sama itu, lalu tertuju pada orang lain, bukan hanya kepada Mama atau Bapa. Momen itu terjadi saat kita telah lalui masa kanak-kanak. Masa itu kita mulai mencoba memberikan cinta kepada orang lain, terutama kepada cewe.
Dalam perjalanan waktu, kita akan bertemu dengan seorang cewe yang membuat kita jatuh atas nama cinta melalui pandangan dan perasaan kita. Pasti detak jantung ita semakin berdebar dan pikiran mulai berubah terhadap lawan jenis (cewe) yang kita baru bertemu saat itu.
Berbeda berarti sesuatu yang baru terjadi atau kita pergi ke tempat lain yang berbeda dari sebelumnya, sehinga sesuatu yang baru dalam pandangan kita misalnya tata kota yang beda atau bangunan yang beda. Hal-hal ini yang membuat orang itu selalu merasakan perbedaan atau sejak tahun 90-an kita belum menggunakan handphone (HP), hanya ada telepon rumah.
Namun sekarang ini, kita memakai HP dengan kegunaan yang semakin caggih. Hal ini yang terjadi maka perbedaan itu selalu ada dan terus dirasakan oleh makhluk sosial yamg hidup di muka bumi ini. Tetapi perbedaan yang saya rasakan di sini adalah perbedaan terhadap lawan jenis (cewek) yang membuat hati saya selalu senang dan perasaan saya timbul dengan situasi emosional cinta yang membuat saya terus bermimpi untuk bersama dia.
Namun semua itu masih dalam lingkup saling kenal, karena untuk memiliki itu harus kita menikah lalu memiliki. Tetapi anak mudah sekarang tidak mau memandang hal itu, karena mereka menyakini cinta yang mereka jalani itu akan bertahan lama. Namun, semua itu hanya mimpi mereka berdua di siang bolong, karena semua anak muda itu memiliki keinginan yang tinggi sehinga mereka tidak bisa memastikan dua insan itu menjadi satu.
*Penulis adalah mahasiswa Papua kuliah di USTJ Jayapura, menjabat juga sebagai sekretaris IMT Jayapura.
