Kedua Kalinya, Dinas Perindagkop Kota Jayapura Beri Bantuan Kepada Mahasiswa Tambrauw

diptapapua.com, JAYAPURA- Pandemik global yang belum juga usai hingga saat ini, dinas Perindagkop kota Jayapura memberi bantuan berupa bahan makanan (bama) kepada mahasiswa Tambrauw di Jayapura, Kamis (7/05). Sebelumnya, pada 25 April lalu bantuan yang sama diberikan juga oleh dinas Perindagkop kepada mahasiswa Tambrauw di Jayapura.

Bantuan tersebut disalurkan melalui Yosinta Mote, salah seorang wanita yang telah lama berdomisili di dekat asrama Tambrauw, Jalan ex batik perumnas 3 Waena, Jayapura sekaligus menjadi orangtua atas beberapa asrama mahasiswa di sekitarnya termasuk mahasiswa Tambrauw.

Mote selalu berkoordinasi dengan dinas Perindagkop kota Jayapura, terkait bantuan dalam menghadapi pandemik ini. “Saya tidak memilih yang berasal dari Provinsi Papua atau Papua Barat saja, tetapi saya mengangap  mahasiawa yang tinggal di sini sebagai anak saya, sehinga ada bantuan atau apapuan semua harus diperhatikan,” jelasnya kepada diptapapua.com, Kamis (7/05).

Bantuan dari dinas Perindagkop itu, langsung dibagikan kepada asrama mahasiswa Yahukimo (beras 50 kg 2 karung), asrama Paniai (beras 50 kg 2 karung), asrama Asmat (beras 50 kg 1 karung), asrama katekese SMA Santo Fransiskus Asisi (beras 50 kg 2 karung), asrama Tambrauw (beras 50 kg 2 karung) dan juga bahan makanan lainnya seperti, supermi, beras, gula, teh 1 paket diberikan kepada keluarga yang kurang mampu.

“Seketika ada bantuan lagi, maka saya akan hubungi mahasiswa untuk dapat berpartisipasi bersamanya,” ucapnya.

Sekretaris Ikatan Mahasiswa Tambrauw (IMT) Jayapura, Andi Wamor berterimakasih kepada kepala dinas Perindagkop kota Jayapura dan juga  mengapresiasi semangat sosial Yosinta Mote. Andi mengatakan, Mote selalu menepati janjinya, ia selalu membagikan bantuan yang diberikan oleh pihak mana pun.

“Apresiasi yang mendalam kepada kepala dinas Perindagkop Kota Jayapura, Roberth Awi, yang diwakili oleh Yosinta Mote membantu mahasiswa meringankan beban orang tua juga RT setempat dalam menunjang kondisi mahasiswa di tengah wabah ini,” tutup Wamor saat diwawancarai langsung oleh diptapapua.com, Kamis (7/05). (N/F: pilip)

"Obor Untuk Papua"

Previous articleKAMPUNGKU
Next articleKasih dan Cinta

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

Breaking News: Polisi Tangkap 62 Massa Aksi di Jayapura

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Aksi damai mahasiswa dan rakyat Papua di Jayapura pada Selasa, (2/04/2024) dibubarkan dengan paksa oleh aparat kepolisian dan sebanyak...

Belum Lunasi Biaya Kontrakan, Mahasiswa Asal Pegunungan Bintang di Kota Malang Terancam Dikeluarkan

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Sejumlah mahasiswa asal Kebupaten Pegunungan Bintang yang ber-study di Kota Malang terancam dikeluarkan dari tempat huni (kontrakan), karena belum...

FREEPORT: Gerbang Pemusnahan Orang Asli Papua

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - (Oleh: Kapten Gire) Hak politik Orang Asli Papua (OAP) sudah dicuri memang sejak Aneksasi 1 Mei 1963, bukan hak politik...

Aksi Respon Penyiksaan Warga Sipil Papua, IPMAPA Malang Bawa 25 Tuntutan

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Menanggapi kasus penyiksaan terhadap 3 warga sipil Papua oleh 8 anggota TNI di Puncak Ilaga Papua, Ikatan Pelajar dan...

Tanggapi Penyiksaan Terhadap Warga Sipil, Mahasiswa Papua se-Jawa, Bali dan Sumatera Aksi Serentak

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Menanggapi perlakuan sejumlah Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang menyiksa warga sipil Papua secara brutal, Mahasiswa Papua se-Jawa, Bali dan...