TAMBRAUW, diptapapua.com – Belum lama ini Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tambrauw mengucurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat Tambrauw, seperti pada Kamis (4/06) di Kebar Raya. Langkah pemerintah tersebut selayaknya mendapatkan apresiasi dari masyarakat.
Namun, hal tersebut dinilai bukan sebuah apresiasi yang layak diberikan kepada Pemda. Anton Airai Kepala kampung Meinad, Distrik Irires mempertanyakan terkait bantuan terhadap masyarakat yang bersumber dari dana APBD.
“Adakah bantuan kepada masyarakat yang bersumber dari APBD atau hanya BLT yang kami terima?” tanya Anton saat dihubungi diptapapua.com melalui telepon selulernya, Senin (8/06/2020).
Pihaknya mengaku hanya satu kali menerima bantuan berupa Sembako dari Pemda Tambrauw selama masa pandemi Covid-19 ini.
“Sudah kurang lebih 4 bulan pandemi Covid-19 menyebar ke seluruh Indonesia termasuk di Papua Barat dan hanya satu kali kami terima Sembako dari Kabupaten Tambrauw dan itu pun jika dihitung-hitung hanya mencapai Rp. 400 ribu per kepala keluarga,” beber Anton.
“Apakah itu yang dibilang perhatian pemerintah daerah Kabupaten Tambrauw kepada rakyat?,” tutup kepala kampung Meinad. (N/F: Pilip)