Oleh: Nofran R.W.P Juma
Apa itu Papua?
Bagaimana keadaan di sana?
Bagaimana orang-orang dari sana?
Di sana sudah maju tegnologinya?
Sungguh miris, sangat miris
Kami masih dianggap bagian yang asing oleh mereka sendiri
Mungkin karena kita berbeda.
Kita berbeda dari apa yang mereka lihat, tapi hati dan pikiran kita
Sama, sama seperti mereka.
Sampai kapan? Sampai kapan kita harus berada di dalam STIGMA yang menyakitkan ini?
Sampai kapan kita harus berada di dalam lingkaran takdir yang mereka ciptakan?
Sampai kapan kita harus menjadi “PAPUA” yang tidak pernah dinamis!!
Kita dengan polos dan lugunya masih terus membiarkan kita sendiri terpaku dalam keadaan yang tidak pantas kita rasakan.
CUKUPP!!
Cukup sudah apa yang kita rasakan!!
Cukup kita yang merasakan bagaimana sakitnya harus menjadi yang diasingkan dan dibedakan oleh segelintir orang yang menganggap Papua bukan bagian dari keluarga mereka.
Cukup kita dan hanya kita yang terus menerima pertanyaan dan pernyataan tidak masuk akal tentang Papua.
BANGKITT!! BANGKITT!! SEKALI LAGI BANGKITT!!
Kita terlalu kuat untuk mematahkan stigma buruk terhadap Papua
Kita terlalu Indah untuk dijelekan!!
Kita terlalu kaya untuk menjadi miskin!!
Kita terlalu teduh untuk dikacaukan!!
Buktikan!! Tunjukan pada mereka!!
Kami!! Kami Papua yang tidak akan lama lagi
keluar dari lingkaran pembatas yang kalian berikan!
Kami akan menjadi kuat, sekuat dan sekokoh batu karang di Biak
Kami akan berdiri paling tinggi di Garda pembangunan, setinggi Puncak Jayawijaya
Kami akan menuangkan semua yang kami bisa, untuk Papua kami bisa!!
Kami akan menjadi Honai yang teduh dan nyaman untuk kalian
Dan kami akan selalu memberikan kebaikan dari hati yang tulus dan indah seindah Cendrawasih di Papua!
Dengarkan!! Dan Camkanlah ini!!
Gemakanlah ini di telingamu!
Bawalah ini dalam doamu!
Wujudkanlah ini dalam keseharianmu!
Mulailah langkah perubahan!!
Dari aku, kamu, dan KITA UNTUK PAPUA
*Penulis adalah Mahasiswa Papua, Fakultas HI di UKSW Salatiga.