DIPTAPAPUA.com – Obor Untuk Papua –
Ikatan Pelajar dam Mahasiswa Mimika (IPMAMI) dan Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota (AMP KK) Jakarta melakukan klarifikasi terkait bantuan Sembako dengan iringan propaganda sampah ‘NKRI Harga Mati’ melalui media abal-abalan intelijen, (media:analisisnews.com—https://analisnews.co.id/index.php/2023/04/17/lsm-bineka-tunggal-ika-mandiri-gelar-bansos-di-jakarta-selatan/).
Kronologis !
Beberapa orang yang mengaku Pendeta, atas nama Pdt.Ferdy Patwa, Pdt.Benny Levan, dan seorang kerabat (orang Papua), melakukan pendekatan terhadap Mahasiswa Papua di Jakarta untuk memberikan bantuan Sembako sebagai bantuan paskah (mengatasnamakan Agama dan Tuhan).
Setelah melakukan pendekatan beberapa hari, kelompok yang mengaku pihak gereja ini, pada 17 April 2023 bertemu Mahasiswa Papua untuk bantuan Paskah. Dan Mahasiswa IPMAMI Jakarta tepat saat pertemuan itu, menerima pihak gereja tersebut secara kekeluargaan dan melakukan photo bersama saat penyerahan Sembako.
Namun, ketika sesi foto bersama, seorang Intel membawa Spanduk yang tidak diketahui oleh teman-teman IPMAMI. Dalam spanduk itu, ada logo burung Garuda (BHINEKA TUNGGAL IKA) dan logo AMP (Lama) serta spanduk tersebut dibuat oleh pihak Inteligen.
Setelah foto diambil, lalu pihak intelijen ini memainkan propaganda sampahnya melalui media (www.analisisnews.com). “Apa yang tertera tidak sesuai dengan kejadian yang terjadi”. IPMAMI Jakarta dan AMP Jakarta menegaskan bahwa apa yang disampaikan melalui media itu tidak benar.
Berikut kutipan narasi oleh media milik intelijen Indonesia:
“Dengan Momen Paska kita tingkatkan semangat persatuan, kesatuan dan solidaritas sesama anak Papua yang berkualitas guna membangun bangsa Indonesia, Papua yang lebih Maju Damai dan Sejahtera”
“Menjalin solidaritas sesama anak Bangsa menumbuhkan rasa tanggung jawab kepada mahasiswa papua untuk menyelesaikan kuliah dengan baik sehingga ilmu yang diperoleh dapat digunakan untuk membangun Papua.”
Ditegaskan lagi bahwa pihak-pihak yang memainkan propaganda melalui media tersebut adalah informasi yang TIDAK BENAR dan tidak bertanggung jawab. Sehingga IPMAMI Jakarta dan AMP KK Jakarta telah melakukan klarifikasi secara terbuka pada Rabu (19/04/2023).
Dan sebagai bentuk penegasannya, pada saat usai lakukan klarifikasi, sejumlah Sembako yang diberikan itu langsung dibuang ke tempat sampah dan merobek bantuan yang diberikan oleh pihak gereja dan oknum Intel tersebut. Padahal, sebelum klarifikasi IPMAMI dan AMP sudah mencoba menghubungi beberapa pendeta yang memberikan bantuan tersebut, namun tidak direspon dan telepon HP dinonaktifkan.
Karena pihak yang tidak bertanggung jawab itu telah melecehkan martabat Mahasiswa Papua, maka IPMAMI dan AMP KK Jakarta mengeluarkan beberapa tuntutan sebagai berikut:
1. Mengencam pendeta-pendeta (pihak gereja) yang berikan sembako dengan tujuan provokasi Mahasiswa Papua
2. Mengencam spanduk yang dibuat oleh oknum Intel tanpa sepengetahuan IPMAMI Jakarta.
3. Mengecam media (www.analisnews.com) yang meliput bantuan sembako atas nama Nasionalisme Indonesia.
4. Hentikan pendekatan Nasionalisme “NKRI” dengan mengatasnamakan Agama dan Tuhan.
Tuntutan lanjutan dari AMP
1. Hentikan Pendekatan dan mempermainkan isu AMP “Hak Menentukan Nasib Sendiri”
2. Hentikan pendekatan Intel melalui pdt-pdt atasnama Nasionalisme NKRI Harga Mati.
3. Menekankan kepada media (www.analisnews.com) bahwa segera cabut media tersebut
4. Hentikan pedekatan-pendekatan atasnama Mahasiswa Papua terutama terhadap IPMAMI dan AMP.
Tuntutan bersama!
1. Kami IPMAMI dan AMP telah Klarifikasikan pada 19 April 2023
2. Dengan hormat setinggi-tingginya IPMAMI Jakarta tidak merusak perjuangan AMP dan Perjuangan Pembebasan Nasional Papua Barat.
3. Kami menuntut bahwa apa yang terjadi adalah sepihak oleh oknum Intel melalui pdt-pdt Nasionalisme “NKRI Harga Mati”
4. Kami telah klarifikasi dan minta “Maaf” atas apa yang terjadi terutama kepada AMP dan IPMAMI Jakarta.
5. Kepada seluruh Mahasiswa Papua dan perjuangan pembebasan nasional Papua Barat bahwa ini adalah hal yang harus kita sikapi dan untuk ke depannya tidak ada ancaman oleh pihak-pihak NKRI Harga Mati masuk ke dalam setingan mereka.
6. Kita tetap bersama dan menyikapi hal-hal ini