LP3BH Manokwari: Mutilasi 4 Warga Sipil di Timika Mengandung Dimensi Pelanggaran HAM

DIPTAPAPUA.com – Obor Untuk Papua –

Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari menilai adanya dimensi pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dalam kasus mutilasi 4 warga sipil asli Papua di Timika.

Hal tersebut disodorkan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Christian Warinussy kepada Dipta Papua melalui AhatsApp pada Sabtu, (08/10/2022).

Dia mengatakan perbuatan pembunuhan disertai mutilasi terhadap 4 (empat) warga sipil di Mimika, Provinsi Papua pada Agustus 2022 lalu, mengandung dimensi pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang berat.

“Perbuatan 6 orang anggota TNI tersebut mengandung pelanggaran HAM atau pembunuhan di luar proses hukum (extra judicial killing),” tegasnya.

Sehingga, kata Yan, “lebih mendasar kalau Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terlibat dalam melakukan investigasi pelanggaran HAM yang Berat dalam kasus Mimika.”

“Saya memberi catatan agar tindakan penyelidikan yang sedang dan akan dilakukan oleh Komnas HAM hendaknya dilakukan dengan diam dan memberi bobot penting bagi langkah pengungkapan kasus Mimika sesuai prinsip dan standar Hak Asasi Manusia yang berlaku secara Nasional dan Internasional,” jelasnya.

Menurutnya, Komnas HAM tidak boleh membuat kesimpulan lebih dini dengan alasan apapun, karena proses penyelidikan membutuhkan waktu dan ruang yang cukup, guna mengungkap secara jelas mengenai sebab dari terjadinya tindakan pembunuhan diserta mutilasi tersebut menurut sistem hukum pidana yang berlaku.

“Saya mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera memerintahkan dan memberikan akses yang luas bagi Komnas HAM RI untuk bekerja mengungkap secara jelas dugaan pelanggaran HAM yang Berat dalam kasus pembunuhan disertai mutilasi tersebut,” harap Warinussy.

(Reporter: Jeffry Badii)

"Obor Untuk Papua"

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

Press Release: Kasus Mutilasi dan Pelanggaran HAM di Kabupaten Puncak Papua

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Khasus pelangaran HAM di Kabupaten Puncak Papua semakin massif sampai saat ini. Tindakan-tindakan aparat negara (TNI/POLRI) terhadap masyarakat...

Makin Otoriter, Kepala Security FKIP UNRAM Usir Seorang Aktivis Mahasiswa Papua dan Kawan Solidaritas yang Sedang Makan di Kantin

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Lombok mengutuk dan mengecam keras tindakan represifitas dan otoriter yang dilakukan otoritas Kampus...

Siaran Pers: AMP-KK Lombok Kecam Represifitas yang Dilakukan Otoritas Kampus Unram terhadap Sejumlah Mahasiswa yang Lakukan Lapak Baca

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua -  “Bila tiang utama sistem adalah hidup dalam kebohongan, maka tak mengherankan apabila ancaman utamanya adalah hidup dalam kebenaran.” (Vaclav...

Mahasiswa Nduga Wilayah Jawa Timur Tuntut Pelaku Mutilasi Empat Warga Sipil di Timika Diproses Secara Adil dan Transparan

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nduga (IPMNI) Wilayah Jawa Timur melakukan jumpa pers terkait proses hukum terhadap pelaku pembunuhan...

Lakukan Jumpa Pers, Ini Pernyataan Sikap Mahasiswa Nduga Se-Jawa Bali atas Kasus Mutilasi Empat Warga Sipil di Timika

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Pernyataan Sikap Bersama Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nduga Se-Indonesia (IPMNI) Wilayah Barat (Se-Jawa dan Bali) “Atas Proses Hukum Terdakwa...