DIPTAPAPUA.com – Obor Untuk Papua –
Pemuda dan seluruh masyarakat di Distrik Abun, Kabupaten Tambrauw kembali mendesak janji sekretaris daerah (Sekda) agar memberikan surat rekomendasi kepada Kepala Distrik Abun dan segera melantiknya.
Hal itu dijanjikan Sekda Kabupaten Tambrauw, Engelbertus Kocu saat membuka palang kantor Distrik Abun pada 31 Maret 2020 lalu. Merespon permasalahan tersebut, masyarakat Abun mendesak Bupati Tambrauw agar segera melantik Yustus Bame sebagai Kepala Distrik Abun menggantikan Kepala Distrik sebelumnya.
Hingga kini Kepala Distrik Abun Yustus Bame menjalankan tugas dengan inisiatif sendiri. Padahal saat membuka palang, Sekda Tambrauw menjanjikan 1. Yustus Bame jalankan tugas sebagai kepala Distrik Abun dan kami (Pemda) akan berikan surat rekomendasi sebagai dasar hukum. 2. Sekda akan ketemu dengan Bupati Tambrauw untuk menjawab aspirasi masyarakat Abun. 3. Jika aspirasi ini tidak direspon maka masyarakat Abun palang kantor distrik lagi. 4. Yustus Bame menjalankan tugas sambil menunggu pelantikan kepala distrik.
Seorang Pemuda Distrik Abun, Yansen Yeblo kepada diptapapua.com mengaku saat ini masyarakat di Distrik Abun sangat kecewa perihal janji Sekda Kabupaten Tambrauw pada tahun lalu di Distrik Abun.
“Masyarakat di Distrik Abun sangat kecewa dengan apa yang disampaikan bapak Sekda Kabupaten Tambrauw yang telah disepakati di depan kantor distrik Abun bersama masyarakat bahwa akan menggantikan kepala distrik lama dan melantik kepala distrik baru yaitu Bapak Yustus Bame, namun hingga detik ini tidak ada kabar dari Sekda untuk menidak lanjuti persoalan ini,” jelas Yansen saat dihubungi reporter diptapapua.com, Sabtu (27/02/2021).
Pelantikan kepala distrik Abun yang didesak masyarakat tersebut, lantaran bertahun-tahun tak ada pemimpin tingkat distrik yang bertugas serta tak ada aktivitas pembangunan di Distrik Abun. Sehingga masyarakat mengaku tidak pernah merasakan pembangunan di lingkaran distrik tersebut.
Saat aksi pemalangan pada tahun lalu (2020), masyarakat secara spontan menyampaikan kepada Sekda Tambrauw beserta staff yang saat itu hadir untuk segera melantik kepala distrik yang baru. Namun, permintaan tersebut, tak dihiraukan hingga saat ini.
“Kami pemuda dan mahasiswa serta masyarakat melihat secara langsung bahwa pembangunan tidak pernah menyentuh masyarakat Abun, sehingga kami melakukan diskusi bersama masyarakat dan melakukan demo untuk memalang kantor distrik Abun,” kata Thomas Esyah, koordinator aksi pemalangan kantor distrik pada Maret 2020 lalu.
Thomas Esyah secara langsung menyampaikan kepada Sekda Tambrauw bahwa kendala pembagunan yang tidak menyentuh pada masyarakat seperti kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
“Persoalan tersebut yang membuat masyarakat, pemuda dan mahasiswa memalang kantor Distrik Abun dengan harapan bahwa kepala distrik lama segera digantikan dan segera lantik Bapak Yustus Bame sebagai kepala distrik Abun,” tegas Thomas. Selanjutnya dia mengatakan “Hal itu yang kami inginkan sehingga kami masih menuggu janji Sekda Kabupaten Tambrauw”.