Menara Lonceng Gereja Katolik Sta. Maria Asiti Diresmikan Oleh Kepala Dinas Pertanian Kab. Tambrauw

TAMBRAUW, diptapapua.com – Moment penutupan bulan Rosario berdasarkan tradisi umat Katolik pada 31 Oktober 2020, umat katolik Stasi Santa Maria Asiti, Paroki Senopi, sekaligus meresmikan menara Lonceng Gereja katolik Santa Maria Asiti yang langsung diresmikan oleh Kepala Dinas Kabupaten Tambrauw, Thomas Kofiaga sebagai perwakilan pihak pemerintah.

Pastor Paroki Santo Yosep Senopi, Yohanes Kota dalam sambutannya,  mengapresiasi umat Stasi Santa Maria Asiti karena dalam kurung waku yang singkat, pembangunan menara lonceng tersebut terselesaikan sesuai rencana.

“Ini menandakan bahwa umat Santa Maria Asiti, hidup rukun dalam membangun cinta kasih akan Yesus Kristus,” ucapnya dalam moment peresmian serta pemberkatan menara lonceng yang menjulang tinggi tersebut, Sabtu (31/10/2020).

Joko sapaan akrabnya, mengatakan dengan semangat umat Santa Maria Asiti yang mendirikan sebuah menara lonceng, pihaknya berharap umat pun dapat membangun pagar keliling serta satu unit Pastoran di Stasi Santa Maria Asiti.

“Umat Santa Maria Asiti pun akan mendirikan satu buah Pastoran dan pagar keliling gedung gereja Santa Maria Asiti. Ini masih dalam bentuk rencana umat sekalian,” katanya berdasarkan pantauan jurnalis diptapapua.com.

Mewakili pihak pemerintah Tambrauw, Kepala Dinas Pertanian, Thomas Kofiaga saat menggunting pita tanda meresmikan menara lonceng, Sabtu (30/10/2020). (Foto: Pilipus/ Dipta Papua).

Ketua panitia pembangunan menara lonceng, Yakobus Bame mengaku rencana pembangunan menara lonceng ini, telah direncanakan semenjak 2017 lalu, namun pihaknya mengaku rencana tersebut tidak berjalan hingga baru dibangun lagi pada Juli 2020.

“Menara lonceng  ini dirancang atau dipikirkan semenjak 2017 yang lalu, namun vakum. Lalu panitia dapat bekerja lagi di bulan Juli 2020 hingga hari ini 30 Oktober 2020 dapat terwujud, menara lonceng gagah bagi umat sekalian, menara lonceng merupakan simbol bahwa Yesus Kristus memanggil orang-orang beriman untuk dapat berkumpul bersama dalam kasih Yesus,” kata Bame saat memberikan sambutannya.

Bame pun menyampaikan terima kasih yang berlimpah kepada semua pihak yang telah membantu pihaknya dalam bentuk materil maupun non materil, sehingga menara lonceng ini selesai dibangun. “Semoga Tuhan memberkati kita sekalian,” tutupnya.

Reporter: Pilipus Wabia

"Obor Untuk Papua"

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

Praktek ‘Apropriasi’ Budaya Papua oleh Warga Jember saat Karnaval Budaya

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Kasus diskriminasi terhadap mahasiswa asal Papua kerap terjadi, termasuk di Kabupaten Jember. Salah satunya dialami oleh Kostantina (24),...

Saat Yudisium, Mahasiswa Papua Kampus Unram Dikriminalisasi Pihak Kampus

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Pasca Gelar Yudisium Fakultas Hukum Universitas Mataram (Unram), Security kampus dan Intelijen Kriminalisasi dan Intimidasi Mahasiswa Papua di Universitas...

Misa Perdana Pater Kristian Sasior Diiringi Tarian Adat Suku Irires

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Prosesi tarian adat Suku Irires mengiringi Misa Perdana Pater Kristian Sasior. OSA di Gereja Katolik Santa Maria Asiti,...

Alokasi Dana Pemilu Bermasalah, KPK Diminta Periksa KPU Tambrauw

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Pengalokasian dana persiapan pemilihan umum (Pemilu) dikatakan bermasalah. Hal itu disampaikan oleh Yance Akmuri, selaku ketua Panitia Pemilihan...

IPMKR Sorong Luncurkan Website Berita: Demi Permudah Publikasi Informasi

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Bertepatan saat Musyawarah Besar, Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kebar Raya (IPMKR) luncurkan Website berita resmi milik IPMKR. Situs berita...