Oleh: Roberth Yewen
Mencintai dan dicintai merupakan dua hal yang telah ada sejak kita lahir. Oleh karena itu, mencintai dan dicintai akan selalu kita alami dalam kehidupan sehari-hari.
Cinta tak pernah mengenal musiman, seperti musim hujan, musim panas, dan musim apa saja. Cinta mampu menembus semua musim yang ada di dunia ini.
Jika cinta hanya dimaknai sebagai sesuatu yang musiman belaka semata, maka yang terjadi adalah cinta yang semu atau hanyalah cinta-cinta karet yang pada akhirnya tak bermakna apa-apa dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, cinta harus dimaknai seperti angin yang selalu ada, walaupun tak pernah terlihat. Seperti kata Nicholas Sparks “cinta itu seperti angin, kau tak bisa melihatnya, tapi bisa merasakannya”.
Selain itu, kehadiran cinta harus juga seperti matahari yang tak pernah terlambat untuk terbit di pagi hari dan terbenam di sore hari.
Ingat bahwa cinta tak boleh dijadikan sebagai musiman semata, tetapi cinta harus dimaknai dan dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. (**).
Baca juga: MINSIM