DIPTAPAPUA.com – Obor Untuk Papua –
Berdasarkan informasi yang beredar pada 30 November 2022, Aparat gabungan (TNI/Polri) melakukan penyisiran pada beberapa desa di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.
Akibat penyisiran itu, puluhan masyarakat sipil termasuk anak-anak di desa Kaonda serta Karawi, Ensari dan Ariybu, Distrik Windesi melarikan diri ke hutan.
Aparat militer menggunakan empat speed boat dan kekuatan militer angkatan laut serta kekuatan bersenjata yang lebih dalam melakukan operasi di Kepulauan Yapen tersebut. Diinformasikan bahwa dalam penyisirian tersebut, beberapa masyarakat sipil ditangkap dan diinterogasi.
Hingga kini 07 Desember 2022, dilaporkan bahwa puluhan masyarakat sipil masih bertahan di hutan untuk mengungsi akibat penyisiran yang dilakukan kekuatan militer tersebut.
“Saya mewakili perempuan Papua, menegaskan bahwa kami melahirkan anak, bukan untuk dibunuh oleh militer Indonesia,” kata seorang Mama dalam pengungsian tersebut, pada video berdurasi 01.17 menit yang diterima media ini, (7/12).
Mama itu melanjutkan dengan memohon perhatian dari semua pihak, termasuk dunia internasional. “Tolong selamatkan kami, agar kami bisa hidup dengan damai di atas tanah kami sendiri”.