Natal Keluarga Yeblo Kwerer, Momentum Mengikat Tali Persaudaraan

DIPTAPAPUA.com – Keluarga besar Yeblo Kwerer merayakan Natal bersama pada 14 Desember 2020 di Jemaat POS PI GKI Elim Kranfotsu, Kampung Syuau, Distrik Kwesefo, Kabupaten Tambrauw. Marinus Yerin dalam khotbahnya mengatakan natal tersebut bertujuan untuk mengikat tali persaudaraan keluarga Yeblo Kwerer.

“Melalui natal perdana marga Yeblo Kwerer semoga mempersatuan ikatan keluarga yang kuat dan membawa damai bagi umat Kristen, sebab Natal adalah peristiwa terang yang tak ada duanya,” harap Yerin.

Ibadah Natal yang mengusung thema “Perayaan Natal Yesus Kristus, kita dapat meningkatkan Iman dan Kasih bagi sesama” tersebut, menurut Frits Yeblo merupakan awal menuju perubahan. Namun untuk mencapai perubahan, Yeblo menegaskan agar ada kerja sama antar keluarga dan seluruh pihak.

“Sebuah proses dari awal menuju perubahan yang diinginkan, namun tidak segampang itu, sangat membutuhkan kerja keras dari keluarga atau sekelompok orang untuk menuju puncak perubahan dan misi yang diinginkan bersama demi membangun  keluarga Yeblo Kwerer secara khusus yang hidup penuh kasih dan takut akan Tuhan serta mengasihi sesama,” tegas Yeblo.

“Untuk merespon perubahan tersebut maka marga Yeblo Kwerer merancang sebuah kegiatan Ibadah Perayaan Natal Yesus Kristus yang telah lahir bagi kita, Sang Jurus S’lamat pada bulan Desember 2020 untuk menyatukan kebersamaan marga Yeblo Kwerer agar menatap masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Juga disampaikan Ketua panitia Soeleman Yeblo bahwa melalui natal tersebut, mempersatukan keluarga Yeblo dan menjadi kelurga yang takut akan Tuhan serta memahami nilai-nilai leluhur sebagai fondasi dalam pendidikan dan perubahan dunia di masa mendatang.

“Ibadah Natal keluarga Yeblo Kwerer merupakan moment yang bersejarah bagi marga Yeblo Kwerer dan dengan tujuan  memepersatukan ikatan keluarga Yeblo Kwerer yang terampil dan takut akan Tuhan, terutama membina ikatan keluarga Yeblo Kwerer agar memahami nilai-nilai luhur budaya sebagai pendidikan dasar dan perubahan dalam keluarga di masa mendatang,” tutup ketua Panitia.

"Obor Untuk Papua"

Maksimus Syufi
Maksimus Syufi
Jurnalis Dipta Papua

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

Praktek ‘Apropriasi’ Budaya Papua oleh Warga Jember saat Karnaval Budaya

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Kasus diskriminasi terhadap mahasiswa asal Papua kerap terjadi, termasuk di Kabupaten Jember. Salah satunya dialami oleh Kostantina (24),...

Saat Yudisium, Mahasiswa Papua Kampus Unram Dikriminalisasi Pihak Kampus

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Pasca Gelar Yudisium Fakultas Hukum Universitas Mataram (Unram), Security kampus dan Intelijen Kriminalisasi dan Intimidasi Mahasiswa Papua di Universitas...

Misa Perdana Pater Kristian Sasior Diiringi Tarian Adat Suku Irires

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Prosesi tarian adat Suku Irires mengiringi Misa Perdana Pater Kristian Sasior. OSA di Gereja Katolik Santa Maria Asiti,...

Alokasi Dana Pemilu Bermasalah, KPK Diminta Periksa KPU Tambrauw

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Pengalokasian dana persiapan pemilihan umum (Pemilu) dikatakan bermasalah. Hal itu disampaikan oleh Yance Akmuri, selaku ketua Panitia Pemilihan...

IPMKR Sorong Luncurkan Website Berita: Demi Permudah Publikasi Informasi

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Bertepatan saat Musyawarah Besar, Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kebar Raya (IPMKR) luncurkan Website berita resmi milik IPMKR. Situs berita...