SORONG, diptapapua.com – Beberapa pekan lalu, beredar sebuah video seorang pemuda yang mengaku berasal dari tanah Moi (Sorong) mengajak seluruh pemuda atau Mahasiswa untuk mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Mendengar pernyataan itu, Ketua Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Manokwari Sorong, Pater Izaak Bame. Pr mengaku ajakan tersebut merupakan sebuah tanggung jawab terhadap bangsa Indonesia. “Ajakan itu sebagai bentuk kecintaan dan tanggung jawab konkrit terhadap bangsa Indonesia,” bebernya melalui press release yang diterima diptapapua.com.
Kemudian, pihaknya mengatakan beryukur jika ajakan tersebut hadir dari kesadaran pribadi tanpa dipaksa.
“Saya bersyukur jika ungkapan itu keluar dari hati nurani sebagai bentuk kepercayaan seluruh mahasiswa Moi. Jika ini adalah inisiatif sendiri maka yang bersangkutan siap untuk diadili,” ungkap Izaak Bame.
“Siapa yang sebenenarnya menolak NKRI, sehigga buat pernyataan demikian. Apakah yang bersangkutan sudah mendengar isi hati seluruh pemuda Moi,” sambungnya.
Izaak Bame lalu menambahkan “Apakah betul pikiran itu sebagai pikiran bersama mahasiswa asal Moi, jangan-jangan ada tekanan dari aparat TNI/Polri. Jika betul ungkapan itu dari Nurani maka siap untuk diadili oleh leluhur tanah Moi dan leluhur tanah Papua dari Sorong hingga Merauke”.
Dirinya kemudian melontarkan beberapa pertanyaan terkait pernyataan dalam video tersebut. “Siapa yang menolak NKRI di tanah Papua?, mengapa tidak buat saja pernyataan terhadap Negara Indonesia yang telah merampas hak orang Papua atau orang Moi secara khusus?. Saya di Sorong atau Moi hampir 4 tahun, tidak pernah melihat banyak anak Moi yang bekerja di Toko, Mall atau sekolah tinggi-tinggi, lalu dalam video itu mau bersuara untuk siapa?,” tutur Izaak Bame.
Izaak Bame mengatakan sebaiknya yang bersangkutan merenungkan apa yang telah terjadi di atas negerinya sendiri.
“Saya mohon renungkan baik dari Saoka sampai km 18 hampir orang asli Moi tidak punya tanah lagi, lalu mau ajak pemuda mencintai bangsa penjajah, tolong jangan kehilangan waras,” tutup P. Izaak Bame. (N/F: Maxi)