DIPTAPAPUA.com – Obor Untuk Papua –
Sudah 7 tahun aspirasi mahasiswa Tambrauw di Jayapura terkait pembangunan asrama definitif belum mendapatkan jawaban dari pihak pemerintah serta dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Tambrauw. Bahkan, mahasiswa menilai DPRD Tambrauw hanya janji di atas janji, yang faktanya hingga saat ini tak ada realisasi.
“Dalam aksi kali ini, mahasiswa sangat kecewa dengan DPRD Kabupaten Tambrauw yang pernah berjanji kepada kami terkait pembangunan asrama definitif pada saat sidang 2019 lalu dan disaksikan langsung oleh perwakilan mahasiswa Tambrauw kota belajar Jayapura, namun hingga detik ini tak direalisasikan,” jelas koordinator lapangan (Korlap) aksi, Ortisan Kingho, Feef (07/01/2021).
Baca juga: Mahasiswa Tambrauw di Jayapura Desak Pembangunan Asrama Definitif
Meluapkan amarah serta kekecewaan tersebut, mahasiswa Tambrauw kota belajar Jayapura melakukan unjuk rasa di kantor DPRD Tambrauw, Distrik Feef sejak kemarin (Rabu, 06/01/2021) hingga hari ini (Kamis, 07/01/2021). Bahkan para mahasiswa tersebut bermalam di gedung DPRD lantaran menunggu jawaban dari pihak legislatif.

Berdasarkan pantauan media ini, hingga saat ini pengunjuk rasa membakar ban serta memecahkan kaca jendela kantor dewan perwakilan rakyat tersebut. Ekspresi itu belum pada klimaksnya, dikabarkan bahwa jika tak ada tanggapan dari DPRD Tambrauw hingga batas waktu yang ditentukan, maka gedung DPRD yang terletak di Distrik Feef tersebut akan dibakar.
“Mahasiswa tetap aksi dan tegas tak membubarkan diri hingga DPRD, Sekda serta pihak terkait lainnya datang dan tunjukkan kepada kami apa program kerja pada tahun 2021 ini, apakah ada pembangunan asrama definitif atau tidak, jika pihak yang disebutkan tidak datang maka kami akan bakar kantor DPRD ini,” tegas Kingho.
Baca juga: Massa: Gedung DPRD Tambrauw Akan Dibakar Jika Aspirasi Mahasiswa Diabaikan
Tak hanya mahasiswa yang unjuk rasa, namun masyarakat setempat pun ikut terlibat dalam aksi itu. Dikabarkan langsung dari lapangan, bahwa hingga saat ini massa aksi masih terus melakukan unjuk rasa dan juga ada beberapa anggota TNI serta aparat kepolisian yang memantau aksi di Distrik Feef, Kabupaten Tambrauw tersebut.