Papua Adalah Mamaku

Oleh: Manoa Songgreri

Tanah Papua engkau adalah Mama saya, kamu, dia, kita dan mereka semua. Engkau memiliki susu dan madu yang berlimpah.

Mengapa di atas saya tulis “tanah Papua adalah Mama saya, kamu, dia dan mereka?”  karena kita semua lahir dan dibesarkan di atas tanah Papua. Tanah Papua adalah tanah  yang melahirkan dan membesarkan saya, ko, dia dan mereka. Kita lahir di atas tanah Papua, kita dibesarkan dengan berbagai jenis makanan yang berjenis tumbuh-tumbuhan dan juga bermacam hewan yang ada di darat maupun di kali atau laut.

Kita semua lahir di atas tanah Papua dan dibesarkan oleh tanah Papua,  semenjak kita jatuh atau lahir dari rahim seorang Mama. Tanah Papua engkau memiliki susu dan madu yang manis dan bergisi, sehingga engkau telah melahirkan, merawat, mebesarkan dan engkau menjamin kita dengan makanan dan minuman semenjak kita lahir hingga kini.

Tanah Papua engkau juga telah melahirkan banyak pejabat-pejabat dan pemimpin Papua yang luar biasa. Tanahku Papua, engkau juga telah melahirkan manusia yang memiliki kasih yang sangat luar biasa, engkau melahirkan manusia yang hidup ramah, engkau melahirkan manusia yang hidup tidak saling meremehkan satu dengan yang lain di bumi Cenderawasih ini. Papua engkau memiliki manusia yang berkulit hitam dan berrambut keriting (hitam itu identitas dan keriting itu spesial bagi orang Papua).

Saran saya! untuk kita orang asli Papua, mari kita banyak belajar dan banyak membaca. Ada pepatah yang mengatakan bahwa “semakin banyak anda membaca, semakin banyak anda mengenal dunia, dan semakin banyak anda menulis, semakin banyak dunia mengenal anda”.

Mari kita anak-anak asli Papua, belajar dari pepatah tadi. Terdengar memang  sederhana, namun sangat bermanfaat untuk kita anak-anak asli Papua. Gunakan kesempatan ini untuk berkarier dengan talenta yang sudah diberikan Tuhan kepada kita masing-masing. Ingat! tanah Papua sudah melahirkan saya, ko, dia dan mereka, jadi sekarang tanah Papua sedang membutuhkan kehadiran kita anak-anak asli papua. Ibarat seorang ibu yang telah melahirkan anaknya, lalu pergi merantau. Kemudian, ibunya sakit dan dia butuh anaknya untuk memberi obat kepadanya sehingga dia bisa sembuh.

Nah, begitu pula tanah Papua, sedang membutuhkan anak-anak asli Papua. Papua adalah negeri emas, Papua adalah surga yang memiliki banyak kekayaan yang menyelimuti bumi Cenderawasih. Jangan kita biarkan orang lain datang dan merusak hak kita, tapi kita harus berdiri bergandeng tangan untuk melawan demi tanah tercinta kita yaitu Tanah Papua (Bumi Cenderawasih). (**)

"Obor Untuk Papua"

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

Praktek ‘Apropriasi’ Budaya Papua oleh Warga Jember saat Karnaval Budaya

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Kasus diskriminasi terhadap mahasiswa asal Papua kerap terjadi, termasuk di Kabupaten Jember. Salah satunya dialami oleh Kostantina (24),...

Saat Yudisium, Mahasiswa Papua Kampus Unram Dikriminalisasi Pihak Kampus

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Pasca Gelar Yudisium Fakultas Hukum Universitas Mataram (Unram), Security kampus dan Intelijen Kriminalisasi dan Intimidasi Mahasiswa Papua di Universitas...

Misa Perdana Pater Kristian Sasior Diiringi Tarian Adat Suku Irires

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Prosesi tarian adat Suku Irires mengiringi Misa Perdana Pater Kristian Sasior. OSA di Gereja Katolik Santa Maria Asiti,...

Alokasi Dana Pemilu Bermasalah, KPK Diminta Periksa KPU Tambrauw

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Pengalokasian dana persiapan pemilihan umum (Pemilu) dikatakan bermasalah. Hal itu disampaikan oleh Yance Akmuri, selaku ketua Panitia Pemilihan...

IPMKR Sorong Luncurkan Website Berita: Demi Permudah Publikasi Informasi

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Bertepatan saat Musyawarah Besar, Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kebar Raya (IPMKR) luncurkan Website berita resmi milik IPMKR. Situs berita...