diptapapua.com, JAYAPURA – Mahasiswa/i Maybrat di kota Jayapura memilih dan menetapkan pengurus sementara sebagai koordinator seluruh mahasiswa Maybrat yang berada di kota Study Jayapura pada Kamis, (14/05/2020) di Asrama Yumasess Kota Raja, Jayapura.
Seluruh mahasiwa Maybrat yang berkumpul pada acara tersebut memilih Petrus Kosamah sebagai ketua karateker dan Carles Yumame sebagai sekretaris dan juga Oktovianus Nauw sebagai bendahara.
Pengangkatan karateker sementara mahasiswa Maybrat di kota Jayapura itu, berfungsi untuk menyiapakan berbagai hal yang berkaitan dengan Musyawarah besar Mahasiswa/i Ikatan Mahasiswa Maybrat di Kota Jayapura pada beberapa bulan mendatang.
Juga dalam situasi saat ini yang dihadapi, pengurus karateker yang dipilih serta seluruh Mahasiswa/I Maybrat agar tetap ikut mengambil bagian dalam memutuskan dan memecahkan semua masalah yang terjadi detik ini di Papua dan Maybrat khususnya.
Ikatan Mahasiswa/ i Maybrat di Kota Jayapura sudah berdiri dan pelaksanaan musyawarah pada tahun 2006 lalu. Namun dalam perjalanannya, roda organisasi tidak lagi berjalan baik alias fakum hingga saat ini. Merespon berbagai situasi yang terjadi di Papua dan khususnya Maybrat, mahasiswa/i Maybrat sadar dan marasakan ketimpangan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap Mahasiswanya sendiri, maka perlu sebuah wadah atau organisasi bagi Mahasiswa/I Maybrat di Jayapura.
Tujuan Ikatan Mahasiswa Maybrat didirikan agar terus mengawali kinerja pemerintah daerahnya dan berbagai persoalan lain seperti situasi politik, sosial, ekonomi, budaya, pendidikan dan sebagainya. Dan juga ini sebagai wadah pengkaderan bagi mahasiswa/I Maybrat di kota study Jayapura.
Yohoswa Kareth, tim inisiator pengangkatan karateker mahasiswa Maybrat di Jayapura menegaskan bahwa berjalan tidaknya sebuah ikatan atau organisasi ialah terletak pada komunikasi antar sesama.
“Ikatan ini jalan lancar ketika ada komunikasi kerja sama dari rekan-rekan semua,” beber Kareth (14/5).
“Ikatan sangat penting untuk harus didirikan sabagai dapur untuk belajar dan sebagai media kontrol semua masalah yang akan terjadi,” tutupnya. (N/F: Even)