DIPTAPAPUA.com – Obor Untuk Papua –
Demi mempererat persaudaraan, Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Puncak Jaya (IPMAPUJA) Se-Jawa dan Bali melakukan ibadah Natal bersama di Batu, Malang, Jawa Timur. Tak hanya ibadah Natal, tapi kegiatan tersebut juga sekaligus dengan Musyawarah Besar Pengurus Pusat IPMAPUJA.
Rangkaian kegiatan tersebut dimulai pada Rabu, 28 Desember 2022 hingga rencananya berakhir pada 01 Januari 2023. Natal dan Mubes tersebut diikuti oleh tujuh Koordinator Wilayah IPMAPUJA, di antaranya Korwil Jakarta, Bogor, Bandung, Yogya-Solo, Salatiga-Semarang dan Surabaya-Malang sebagai tuan rumah.
Ketua Panitia, Liron Kiwo berharap agar melalui natal bersama ini, Mahasiswa Puncak Jaya maupun Papua secara umum dieratkan dalam satu ikatan persaudaraan yang kokoh.
“Semoga lebih memperat persatuan, dan saya harap teman-teman tetap semangat, jangan patah semangat serta selalu kerja keras agar lebih baik ke depan,” jelasnya saat ditemui di lokasi kegiatan.
Lebih lanjut ditegaskan juga oleh koordinator kegiatan, Yorrys Wenda bahwa melalui musyawarah besar ini, siapapun yang bakal terpilih memimpin IPMAPUJA Se-Jawa dan Bali harus mampu memahami dan merespon segala situasi yang dialami mahasiswa maupun rakyat Papua.
“Siapa saja yang nanti terpilih jadi pengurus pusat IPMAPUJA, kami harap supaya dia bisa membaca situasi mahasiswa maupun situasi di Puncak Jaya dan Papua secara umum. Sehingga ada komunikasi dan respon yang tercipta di antara mahasiswa dan rakyat,” bebernya.
Menurutnya jika komunikasi antar mahasiswa dan rakyat Puncak Jaya atau Papua tidak terjalin erat, maka potensi persatuan bisa retak. “Jadi persatuan mulai terbangun dengan relasi yang erat antara mahasiswa dan masyarakat,” tegas Yorrys.
Natal dan Mubes Ke-XI Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Puncak Jaya se-Jawa Bali kali ini, mengusung tema “Tuhan Yesus lahir dan Datang untuk Menyelamatkan Orang-orang yang Terjajah”. Dan sub temanya ialah “Melalui Natal dan Mubes ini, Melahirkan seorang Pemimpin yang takut akan Tuhan dan Mempersiapkan Generasi Muda yang Kompeten”.
(Reporter: Maksimus Syufi)
