Potret Aksi Mahasiswa Papua di Malang

Respon mahasiswa Papua yang tergabung dari Front Rakyat Indonesia Untuk West Papua (FRI-WP) di kota Malang, Jawa Timur. Aksi berlangsung di Simpang Empat jalan Semeru-Kehuripan Kota Malang yang dimulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 itu, diwarnai dengan orasi secara bergantian, teatrikal serta pembacaan pernyataan sikap atau tuntutan. Berikut potretannya!

Salah satu mahasiswa saat orasi menyampaikan tuntutannya di tengah aparat keamanan (15/06). (Foto: Maksimus Syufi)
Potret gambar wajah para tahanan politik (Tapol) Papua yang kini ditahan di pengadilan Negeri Balikpapan Sumatera Utara, (15/06). (Foto: Maksimus Syufi)
Pertunjukan teatrikal oleh massa aksi yang menggambarkan realita penindasan terhadap orang Papua, (15/06) (Foto: Maksimus Syufi)
Mewakili perempuan Papua, dia berdiri di tengah aparat kepolisian menyampaikan realita dan juga keluh orang Papua tanpa ragu, (15/06). (Foto: Maksimus Syufi)
Sebagai orang Indonesia yang sadar terhadap berbagai kekerasan, penindasan, pemerkosaan terhadap orang Papua, mereka berlutut dan sujud di depan orang Papua untuk meminta maaf atas perbuatannya, (15/06). (Foto: Maksimus Syufi)
Bukan tentang yang rambut keriting atau yang berkulit hitam, tetapi siapa pun yang sadar terhadap realita di Papua, dia akan turun ke jalan, teriak tanpa takut demi keadilan, kesejahteraan dan kehidupan yang layak bagi orang Papua, (15/06). (Foto: Maksimus Syufi)
“Si Vis Pacem, Para Bellum” (Jika kamu menginginkan perdamaian maka bersiaplah untuk perang). Tidak ada kemerdekaan yang diberikan gratis, bersiaplah untuk melewati jalan perjuangan, pengorbanan, penderitaan hingga pertumpahan darah demi meraih kebebasan yang seutuhnya, (15/06) (Foto: Maksimus Syufi)
Selamat Berjuang di Jalan Sunyi. (Foto: Maksimus Syufi)

Semua gambar di atas, dipotret oleh reporter diptapapua.com saat aksi mahasiswa Papua bersama FRI-WP di Malang (15/06/2020). Aksi yang berlangsung kurang lebih dua jam itu, menuntut keadilan terhadap 7 Tapol Papua di Balikpapan yang diberi sanksi 5-17 tahun penjara. (N/F: Maxi)

"Obor Untuk Papua"

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

Mahasiswa Nduga dan Lanny Jaya Kota Malang Sikapi Konflik Horizontal antara Masyarakat Lanny Jaya dan Nduga

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Konflik berawal dari kasus perselingkuhan yang berujung konflik saudara di kampung Hilekma, Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua...

IPMK Kota Studi Jayapura Dukung Deklarasi Lembah Kebar Sebagai Tanah Injil dan Keadilan Ekologis

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Ikatan Pelajar dan Mahasiswa/i Kebar (IPMK) Kota Studi Jayapura mendukung deklarasi Lembah Kebar sebagai Tanah Injil dan Keadilan Ekologis...

Pernyataan Sikap Mahasiswa dan Pelajar Asal Nduga Terkait Dana Pendidikan

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Manusia Membutuhkan Pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar Manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan/atau cara...

Teror Terhadap Mahasiswa Papua: Tetap Tenang dan Berbahaya

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Poster ini bukan untuk dikriminalisasi, maupun untuk mengganggu psikologis kawan-kawan. Barang kaya begini kita sudah alami dari lama sejak...

Kronologis dan Tuntutan Keluarga Korban Penembakan Thobias Silak

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Kronologis dan tuntutan ini dikeluarkan oleh keluarga Thobias Silak, korban penembakan yang mati di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan pada...