Refleksi Hari Pahlawan Atas Jasa Para Tokoh Pemekaran Kabupaten Tambrauw

Penulis: Izak Bofra

Ir.Soekarno sang Proklamator Republik Indonesia menyatakan suatu ungkapan yang revelan dan penting untuk kita camkan selalu yaitu Jas Merah jangan sekali-kali melupakan sejarah, karena peristiwa, keadan, perubahan, eksistensi, peradabaan, perubahan status social dalam kehidupan.Terjadi karena ada sebab masa lalu yang mempengaruhi roda kehidupan kita hari ini yaitu transformasi keadan dari yang belum ada menjadi ada.Sehingga menjadi penting untuk mengingatkan kembali memori kolektif tersebut agar direfleksikan secara bersama-sama oleh lintas generasi diTambrauw hari ini untuk masa depan Tambrauw yang lebih baik

Banyak jalan menuju Roma,adalah suatu antithesis akan proses perjuangan yang dilakukan untuk mewujudkan mimpi,cita-cita,spirit,ideology,harapan akan suatu kehidupan yang lebih baik,beradab,makmur,dan berkeadialan dalam seluruh aspek kehidupan kita diKabupaten Tambrauw.Memori kolektif kita bersama telah mengajarkan kepada kita akan potret dan realiatas  Tambrauw sebelum menjadi sebuah kabupaten itu seperti apa ?.

Tambrauw adalah Negeri yang tertingal,hutan rimba,masih gelap,sumber daya manusia masih minim,isolasi jalan belum ada,askses lapangan pekerjaan yang susah,krisis idenitas,generasi muda banyak yang bermigrasi keluar untuk mencari penghidupan yang lebih baik di daerah lain serta tidak terakomodir dengan baik ke lembaga politik dan belum ada sentuhan pembangunan yang signifikan diwilayah Tambrauw dan problem lainya.Ini adalah faktor yang menjadi landasan berpikir sehingga melahirkan suatu wacana,impian untuk memiliki suatu wilayah administrasi pemerintahan otonom sendiri agar dapat menjawab problematika akan setiap persoalan yang cukup kompleks yang berada diwilayah pesisir,lembah,maupun pedalaman gunung Tambrauw.

Memori kolektif akan pengalaman masa lalu harus dijadikan sebagai sebuh permenungan bersama kita untuk menuju masa depan Tambrauw yang lebih baik.karena wacana untuk pembentukan Kabupaten Tambrauw selalu menjadi kerinduan yang tersimpan dalam konsep,pikiran,mimpi namun belum diakumulasi dalam tindakan nyata karena selama rezim Orba yang menganut system sentralisitic,terpusat,terkomando sehingga tidak ada celah atau instrumen hukum yang mengatur tentang daerah otonom baru atau distribusi kekuasaan secara merata guna melibatkan semua komponen bangsa dalam proses pembangunan untuk memperkuat eksistensi bangsa dan Negara.

Ketika Reformasi bergulir mengantikan rezim orba,maka sistempun mengalami restrukturisasi yaitu system lama Sentralistik mengalami perubahan menjadi Desentralisasi,dimana distribusi kekuasaan disebarkan secara merata dan luas agar seluruh elemen bangsa ikut bertangung jawab untuk membangun bangsa dan Negara dari daerah.Membaca peluang serta perubahan konstelasi perpolitikan Nasional maka tokoh-tokoh intelektual Tambrauw melihat bahwa ada celah  karena ada instrument Hukum dan politik yang memberi ruang dan mengatur lebih jauh tentang pemerintahan daerah terkait dengan usulan daerah otonom baru (DOB) dimana ada ruang untuk daerah yang sudah siap secara jumlah penduduk,luas wilayah,sumber daya baik SDM maupun SDA ,serta aspek lainya yang juga penting untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh pusat.

Maka pasca 2000-an sampai 2004 memori kolektif akan ketertingalan dan harapan untuk memiliki suatu wilayah otonom baru mulai diwujudkan dalam wacana serta tindakan nyata maka komunikasi antar elemen suku yang ada diTambrauw segera dilakukan dan konsolidasi pun mulai digerakan untuk menyamakan persepsi bersama dengan seluruh komponen masyarakat adat,agama,perempuan,pemuda,serta masyarakat Tambrauw yang bermigrasi dikabupaten yang ada diPapua.Melalui komikasi serta konsolidasi yang intes maka disepakati untuk membentuk Tim Pemekaran melibatkan seluruh unsur yang memiliki kompotensi untuk ikut serta terlibat dalam Tim pemekaran untuk melakukan kerja-kerja politik guna memperjuangkan suatu daerah otonom baru maka pada Tahun 2004 Tim pemekaran mulai dibentuk Sorong bertindak sebagai tuan rumah dan dibantu oleh ketua Tim Pemekaran wilayah Manokwari,Timika dan lainya untuk bersama-sama melakukan kerja-kerja politik,mengumpulkan uang,memberi ide,masukan,saran serta distribusi informasi terkait dengan perkembangan proses perjuangan pemekaran.

Perjuangan pemekaran adalah suatu proses formal yang harus mengikuti ketentuan dan instrument yang ada yaitu instrument Hukum,Politik yang membutuhkan lobi politik,negosiasi,kompromi agar proposal calon DOB dapat diakomodir oleh pemerintah kabupaten Induk yakni kabupaten Sorong,DPRD Sorong,Kabupaten Manokwari,DRPD Manokwari,Provinsi Papua,DPRD Provinsi Papua sehingga ada legitimasi Hukum untuk diteruskan ke pemangku kepentingan di Jakarta dalam hal ini DPD RI,dan Komisi II DPR RI, yang membidani urusan pemerintahan daerah untuk diperjuangkan karena proposal DOB cukup banyak yang masuk diKomisi II,maka lobi politik menjadi factor penentu.Melalu proses perjuangan panjang yang menyita seluruh waktu,tenaga,pikiran,materi oleh seluruh tokoh-tokoh pemekaran dan Doa dari seluruh rakyat serta dukungan penuh Pemerintah daerah Kabupaten Sorong,Manokwari dan Provinsi Papua Barat maka lahirlah UU No.56 Tahun 2009 tentang daerah otonom baru kabupaten Tambrauw.

Kegembiraan masyarakat Tambrauw Tahun 2009 cukup meriah ketika menyambut surat keputusan dari Presiden Susisolo Bambang Yudoyono yang dibawa oleh Tim Pemekaran bersama pemerintah Kabupaten Induk,sambutan cukup meriah Tarian,yospan,tumbuk tanah dialun-alun aimas,dan Doa ucapan Syukur dari seluruh lapisan masyarakat atas perjuangan yang panjang,akhirnya ada hasil,semua ini adalah memori sejarah yang harus kita ingat selalu dan dilestarikan kepada generasi betapa beratnya dan panjang suatu perjuangan sampai lahirlah Kabupaten Tambrauw.

Kabupaten Tambrauw yang hari ini kita nikmati bersama-sama dengan saudara-saudari kita dari etinis lainya.Yang berjasa dalam proses perjuangan wajar untuk menikmati hasil perjuanganya,namun yang tidak berjasa lalu diberi porsi dan kesempatan lebih untuk menikmati sumber daya diTambrauw ini yang patut kita sesali dan kecewa.

Refleksi Atas Jasa Para Tokoh Pemekaran Kabupaten Tambrauw

Promotor Pemekaran Almarhum Yosep Hae,BA.Almarhum Pater Paul Titit,OSA.Almarhum Gabriel Titit.S.S.Almarhum Simon Yekwan dan yang telah meningal mendahului kita yang tidak sempat disebutkan namanya dalam tulisan ini,serta tokoh-tokoh yang masih hidup sampai saat ini.Tambrauw adalah hasil perjuangan yang panjang dan setiap perjuangan ada orang yang terlibat secara aktif dari awal proses perjuangan sampai akhir perjuangan,ada yang pasif-aktif yang tidak konsisten dalam mengawal proses perjuangan,serta ada yang hanya mendengar,melihat namun tidak peduli dan tidak terlibat pada perjuangan dan juga ada yang mengangap ini semacam perjuangan orang-orang bodoh,gila,serta tidak jelas yang ujungya tidak ada hasil serta patut kita sadari adalah setiap perjuangan sealalu ada pejuang sejati,lawan dan kelompok penikmat.

Tambrauw menjadi rumah bersama untuk kita pemilik hak kesulungan dari pantai,lembah,gunung serta Tambrauw juga menjadi rumah bagi saudara-saudari dari suku bangsa lain diluar suku asli Tambrauw yang ikut merasakan manfaat dari kehadiran Kabupaten Tambrauw,semua memiliki hak yang sama untuk memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak sesuai dengan ketentuan UUD 1945.Namun harus ada keberpihakan kepada pemilik kesulungan dan para pejuang pemekaran yang musti di akomodir dalam system serta kesempatan lainya karena Tambrauw bukan pemberian akan tetapi hasil perjuangan murni masyarakat adat dan kaum Intelektual asal Tambrauw untuk suatu perubahan dan peradabaan yang lebih baik ke depan.

Setiap perjuangan memiliki basic ideology,cita-cita,tujuan,dan konsep besar untuk Tambrauw,baik itu dari segi Eksistensi manusianya,Eksistensi Masyarakat adatnya,Eksistensi budaya,kepercayaan leluhur yang turun temurun masih berlaku sampai saat ini,menjamin terpenuhinya hak pendidikan bagi generasi Tambrauw,menjamin hak kesehatan yang baik bagi seluruh rakyat Tambrauw,hak memperoleh pekerjaan yang layak bagi seluruh generasi Tambrauw dan juga untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat asli melalui kebijakan yang berpihak atau pro rakyat asli Tambrauw,pemberdayaan potensi pemuda dengan penguatan sofskil untuk mampu menjawab tuntutan zaman.Memberi perlindungan kepada hak ulayat masyarakat asli,menjamin perumahan yang layak bagi masyarakat asli serta layanan public yang baik bagi seluruh masyarakat Asli Tambrauw itulah esensi dari Pemekaran Kabupaten Tambrauw.

Sejauh Mana Penghargaan Kepada Tokoh-Tokoh Pemekaran Kabupaten Tambrauw

Bupati Tambrauw Bpk.Gabriel Asem,SE.M.Si adalah salah satu dari sekian Tokoh Pemekaran yang pasti lebih memahami sepak terjang selama berdinamikan bersama-sama  dalam Tim Pemekaran Kabupaten Tambrauw  sampai terwujudnya kabupaten Tambrauw.banyak hal sudah beliau lakukan sesuai dengan tujuan dari pemekaran dan banyak tokoh-tokoh pemekaran yang diberikan kesempatan untuk bersama-sama dengan beliau dalam membangun Kabupaten Tambrauw itulah adalah suatu hal yang luar biasa karena menghargai jasa serta proses perjuangan kabupaten Tambrauw.

Namun ada juga kekurangan dalam memfasilitasi semua tujuan pemekaran dalam proses pembangunan serta rekrutmen dalam komposisi SKPD terkait, pasti ada yang belum mendapat porsi,kesempatan ya itu adalah dinamika politik namun selagi kabupaten ini belum berahir kesempatan dan peluang tersebut akan dirotasi agar semua tokoh-tokoh pemekaran mendapat porsi sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya dalam perjuangan pemekaran serta harus dipikirkan terkait dengan tempat khusus yang disediakan untuk para tokoh perjuangan seperti kabupaten Maybrat agar semua tokoh perjuangan disemayamkan dalam satu kompleks agar setiap hari pahlawan ada kunjungan khusus sebagai bentuk terima kasih dari Generasi Tambrauw untuk para pejuang pemekaran dan juga penghargaan harus diberikan kepada tokoh-tokoh pejuang setiap Hut hari jadi kabupaten Tambrauw setiap tanggal 29 Oktober sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan atas jasa mereka sehingga Kabupaten ini dapat hadir dan menjembatani  perubahan  di Tambrauw.

Jangan Pernah Lupa Sejarah Wahai Generasi Muda Tambrauw

Kabupaten sudah tersedia tingal bagaimana generasi muda Tambrauw hari ini untuk mengambil bagian dalam proses pembangunan diTambrauw serta menjadi agen perubahan,agen control social,dan agen pelopor dalam mengawal serta ikut berpartisipasi dalam setiap agenda pembanguna diTambrauw diharapkan setiap generasi muda  harus belajar dan memahami sepak terjang proses perjuangan Tambrauw agar memiliki suatu platform dasar atau kesamaan visi dan misi dalam melihat Tambrauw sebelum menjadi kabupaten,setelah menjadi kabupaten dan proses perjalananya sehingga potensi yang dimiliki dapat diselaraskan dengan tujuan pemekaran yang esensinya adalah mewujudkan Tambrauw yang maju,berkembang,sejahtera,berdaya saing,dan menjadi tuan diNegerinya sendiri.Oleh sebab itu kita pemuda harus memiliki suatu cara pandang yang positif untuk merangkul setiap perbedaan untuk menjadi kekuatan untuk bersama-sama membangun Negeri yang kita cintai ini.

Harapan dari para tokoh-tokoh pejuang pemekaran adalah  mereka sudah memperjuangkan kabupaten dan menyerahkan dibahu kita generasi muda dan sekarang menjadi tanggung jawab kita bersama-sama untuk melanjutkan  proses pembangunan untuk mewujudkan Tambrauw sesuai dengan cita-cita mereka ketika memperjuangkan Pemekaran yaitu kita harus berdikari secara politik,ekonomi,social budaya,serta memperkuat identitas kita sebagai Generasi Muda Tambrauw yang akan membawa terobosan perubahan untuk masyarakat Tambrauw,dan alam Tambrauw serta masa depan Tambrauw yang lebih baik dan berdaya saing untuk masa yang akan datang.

Selamat hari pahlawan 10 November 2020 dan penghargaan yang setingi-tingginya kami sampaikan kepada seluruh tokoh-tokoh pemekaran baik yang sudah mendahului kita di alam lain maupun yang masih bersama kita bersafari di muka bumi ini karena kalian sudah bekerja keras untuk memperjuangkan kabupaten ini untuk masyarakat Tambrauw dan Generasi muda Tambrauw.semoga cita-cita dan tujuan kalian akan suatu peradabaan perubahan akan terwujud.

Penulis adalah Ketua Bidang Kaderisasi pengurus pemuda Katolik Komisariat cabang Tambrauw (**)

"Obor Untuk Papua"

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

Mahasiswa Nduga dan Lanny Jaya Kota Malang Sikapi Konflik Horizontal antara Masyarakat Lanny Jaya dan Nduga

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Konflik berawal dari kasus perselingkuhan yang berujung konflik saudara di kampung Hilekma, Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua...

IPMK Kota Studi Jayapura Dukung Deklarasi Lembah Kebar Sebagai Tanah Injil dan Keadilan Ekologis

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Ikatan Pelajar dan Mahasiswa/i Kebar (IPMK) Kota Studi Jayapura mendukung deklarasi Lembah Kebar sebagai Tanah Injil dan Keadilan Ekologis...

Pernyataan Sikap Mahasiswa dan Pelajar Asal Nduga Terkait Dana Pendidikan

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Manusia Membutuhkan Pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar Manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan/atau cara...

Teror Terhadap Mahasiswa Papua: Tetap Tenang dan Berbahaya

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Poster ini bukan untuk dikriminalisasi, maupun untuk mengganggu psikologis kawan-kawan. Barang kaya begini kita sudah alami dari lama sejak...

Kronologis dan Tuntutan Keluarga Korban Penembakan Thobias Silak

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Kronologis dan tuntutan ini dikeluarkan oleh keluarga Thobias Silak, korban penembakan yang mati di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan pada...