Suku Miyah dan Irires Akan Segera Aktifkan Pendidikan Inisiasi (Wuon)

DIPTAPAPUA.com – Obor Untuk Papua –

Pendidikan Inisiasi atau Wuon dalam Suku Miyah dan Irires di Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat yang lama telah ditinggalkan masyarakat tersebut, rencananya akan segera diaktifkan kembali pada Februari mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Nicodemus Momo yang dipilih sebagai ketua panitia pada acara pembukaan pendidikan inisiasi (Wuon) itu. Pihaknya mengaku, mereka telah membentuk panitia persiapan pembukaan pendidikan tersebut, pada 6 Januari 2022, belum lama ini.

Dia mengatakan pendidikan inisiasi ini telah lama ditinggalkan, jadi dirinya sangat mendukung untuk diaktifkan kembali. “Pendidikan Inisiasi di Kabupaten Tambrauw (Suku Miyah dan Irires) ini sudah lama putus, maka segera akan diaktifkan kembali. Dan kami sangat mendukung,” kata Nicodemus Momo dalam keterangan yang diterima diptapapua.com.

Selain itu, Nicodemus Momo menyampaikan bahwa Kabupaten Tambrauw adalah salah satu Kabupaten Konservasi di Provinsi Papua Barat, sehingga pertumbuhan nilai-nilai budaya juga sangat diperlukan. “Konservasi budaya adalah bagian terpenting dalam tubuh Konservasi,” jelasnya.

Pendidikan Inisiasi Wuon adalah sebuah pendidikan adat yang dikhususkan untuk laki-laki. Pendidikan ini merupakan proses pendewasaan pada seseorang. “Selama 6 bulan sampai 1 tahun mereka akan dibentuk, digembleng, dibina di tempat khusus untuk menjadi seorang laki-laki yang bertanggung jawab dan dewasa,” kata salah seorang tokoh adat Tambrauw, Safrino Didimus Bame, saat ditemui (dikutip dari CNN Indonesia).

Pendidikan Wuon ini dikhususkan bagi anak laki-laki yang berusia 14 tahun. Anak laki-laki itu akan dibawa oleh guru-guru-nya ke hutan (tempat khusus). Di tempat itu, dia akan diajarkan untuk menjadi seorang laki-laki yang bertanggung jawab dan dewasa.

Dia juga akan dididik untuk menanam obat-obatan, meracik ramuan obat, memanah, memancing, berburu, dan lainnya. Dan selama proses didikan, tidak ada orang awam yang datang menemuinya hingga masa pendidikan selesai.

Karena dirasa sangat penting, Nicodemus Momo berharap agar semua pihak mendukung secara materil maupun non materil guna terlaksananya kegiatan pembukaan pendidikan inisiasi Wuon pada Februari mendatang.

"Obor Untuk Papua"

Maksimus Syufi
Maksimus Syufi
Jurnalis Dipta Papua

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

Mahasiswa Nduga dan Lanny Jaya Kota Malang Sikapi Konflik Horizontal antara Masyarakat Lanny Jaya dan Nduga

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Konflik berawal dari kasus perselingkuhan yang berujung konflik saudara di kampung Hilekma, Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua...

IPMK Kota Studi Jayapura Dukung Deklarasi Lembah Kebar Sebagai Tanah Injil dan Keadilan Ekologis

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Ikatan Pelajar dan Mahasiswa/i Kebar (IPMK) Kota Studi Jayapura mendukung deklarasi Lembah Kebar sebagai Tanah Injil dan Keadilan Ekologis...

Pernyataan Sikap Mahasiswa dan Pelajar Asal Nduga Terkait Dana Pendidikan

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Manusia Membutuhkan Pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar Manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan/atau cara...

Teror Terhadap Mahasiswa Papua: Tetap Tenang dan Berbahaya

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Poster ini bukan untuk dikriminalisasi, maupun untuk mengganggu psikologis kawan-kawan. Barang kaya begini kita sudah alami dari lama sejak...

Kronologis dan Tuntutan Keluarga Korban Penembakan Thobias Silak

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Kronologis dan tuntutan ini dikeluarkan oleh keluarga Thobias Silak, korban penembakan yang mati di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan pada...