Surat Cinta dari Mahasiswa di Negeri Seberang kepada Pemda Tambrauw

DIPTAPAPUA.com – Obor Untuk Papua –

Kepada yang Terhormat Pemerintah dan Wakil Rakyat Kabupaten Tambrauw di Negeri Penyu Belimbing yang Dirindukan. Surat ini dari Mahasiswa Tambrauw yang sedang Mengais Ilmu di Negeri Seberang Pulau.

Sa tidak tau mau bilang apa lagi, mau bicara pakai bahasa apa lagi dan mau bagaimana lagi ke Pemerintah Tambrauw, agar kondisi Mahasiswa ini diperhatikan serius oleh Pemda demi meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia Tambrauw.

Ini adalah satu dari sekian banyak persoalan pokok yang dialami Mahasiswa. Ada persoalan Kontrakan/ Asrama yang tidak memadai, persoalan beban biaya pendidikan, ada persoalan kesejahteraan Mahasiswa yang diabaikan Pemda Tambrauw. Entahlah! Dana yang dikhususkan bagi Mahasiswa Tambrauw, selama ini Pemda kemanakan?

Contoh pada gambar di bawah ini adalah salah satu persoalan yang baru-baru ini terjadi dan saya sendiri dengan mata kepala lihat dan rasakan ini. Kejadian ini dialami oleh Mahasiswa Tambrauw di Kota Study Malang, Jawa Timur pada Minggu, 27 Februari 2022. Gambar itu menunjukkan, pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) memutuskan sambungan listrik ke Asrama Mahasiswa Tambrauw di Kota Malang, akibat keterlambatan pembayaran tagihan listrik.

Jelang empat hari ini, Mahasiswa tinggal dengan kondisi gelap, air tidak mengalir lagi karena listrik mati. Bahkan, teman-teman Mahasiswa cari tempat cas HP/ Laptop di tetangga, ada yang numpang cas di Indomaret, warkop dll. Sa tidak cerita semua di sini. Terlalu menyedihkan. Ini konyol !!!

Pemerintah Tambrauw seharusnya malu atas peristiwa semacam ini. Ini Bobroknya Akal dan Nurani Pemerintah. Ini contoh Pemerintah yang Korup !!!

Sebelumnya, tagihan listrik pada Asrama Tambrauw ini menjadi tugas Pemda untuk membayarnya. Namun, sejak 2 tahun belakangan ini (sejak 2020) atau saat kebijakan pembiayaan kebutuhan Mahasiswa ini dialihkan ke Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tambrauw, Engelbertus Kocu, Pemerintah tidak lagi membiayai kebutuhan Mahasiswa. Sudah 2 tahun ini, mahasiswa sendiri kumpul-kumpul uang untuk bayar tagihan listrik, tagihan uang sampah, air dll. Belum lagi kondisi fisik yang memprihatinkan. Entah apa yang terjadi !!!!

Sa ingin tanya ke Pemda, Wakil Rakyat atau ke Sekda Tambrauw, apa isi salah satu konstitusi Negara Indonesia? Jika kalian tidak bisa menjawabnya, maka sa akan bantu jawab. Salah satu isi perintah konstitusi Negara Indonesia adalah CERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA. Konstitusi ini merujuk pada perhatian Pemerintah terhadap mutu Pendidikan termasuk Kampus di seluruh Indonesia termasuk juga di Kabupaten Tambrauw. Mutu pendidikan itu ditentukan oleh isi otak Pelajar atau Mahasiswa di Indonesia, isi otak para pelajar dan Mahasiswa itu didukung oleh fasilitas yang diperhatikan secara serius oleh Pemda sebagai penanggung jawabnya.

Atas dasar itu, maka kami (mahasiswa) tidak perlu mengemis ke Pemda soal kebutuhan Mahasiswa ini, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Tambrauw untuk perhatikan Mahasiswanya. Sa juga pikir, sebenarnya ada dana/biaya yang sudah dikhuskan bagi Mahasiswa. Tapi uang itu selama ini Pemda pake untuk bikin apa?

Salah satu persoalan ini, tidak hanya dialami Mahasiswa Tambrauw di Kota Study Malang. Hampir sebagian Mahasiswa Tambrauw di seluruh Indonesia alami perihal yang serupa. Bahkan terus didesak oleh Mahasiswa agar Pemda perhatikan, namun hasilnya NIHIL. Pemda tetap masa bodoh dengan kondisi yang dialami Mahasiswa tersebut. Sa lihat teman-teman Mahasiswa dari Kabupaten lain, mereka selalu dapat biaya pemondokan/asrama yang layak, biaya kontrakan, biaya sekolah/kuliah dari Pemda. Tapi, Tambrauw? Nol!!!!

Jika demikian sa cuman mau tanya, Untuk apa ada Kabupaten Tambrauw? Untuk apa orang tua berjuang sampe baku bunuh gara-gara Kabupaten Tambrauw ini ? Kabupaten ini sebenarnya ada untuk siapa? Untuk Bupati saja kh? Atau untuk Sekda saja? Atau untuk DPR? ataukah cuman kam yang punya Kabupaten ini? Bicara jelas, biar tong mahasiswa Tambrauw mau keluar dari daftar penduduk. Karena percuma, tong punya nama-nama hanya jadi syarat untuk Pejabat dapat Uang. Itu kelakuan yang Bangsat. Tidak tahu Malu !!!!!

Jika kalian (angkatan tua) sudah tidak mampu urus atau jalankan roda pemerintahan, berikan kepada Mahasiswa. Biarkan kami (angkatan muda) yang menjalankan roda Pemerintah Kabupaten Tambrauw itu. Maksudnya begini “Jika Pemerintah tak lagi mendengar suara kami, lalu kepada siapakah kami harus mengadu?”.

Kami hanya menuntut apa yang menjadi hak kami, dan kami hanya tagih apa yang menjadi tanggung jawab Pemerintah. Kami tidak minta uang pribadi kalian, kami tidak iri dengan mobil dan rumah mewah kalian, itu kam punya barang. Tetapi kami hanya tuntut uang milik kami, yang kalian tidak kasih selama ini.

Masih banyak bahkan ribuan persoalan yang sa mau bicara, tetapi sa pikir ini sudah cukup untuk mewakili semua. Dan jika Pemerintah anggap ini tuduhan, pencemaran nama baik atau hoax, maka sa persilahkan yang bersangkutan untuk kunjungi dan lihat secara langsung kondisi yang menimpa Mahasiswa Tambrauw di seluruh Tanah Air Indonesia ini. Atau jika tidak sempat kunjungi, sa juga siap jika Pemerintah buat Diskusi dan hadirkan sa tanggung jawabkan tulisan ini. Dan sa cuman bilang “Masa Depan Kabupaten Tambrauw Ditentukan Oleh Mahasiswa Hari Ini”.

“Menjetu, Menjedik, Memben Suksno”

"Obor Untuk Papua"

Maksimus Syufi
Maksimus Syufi
Jurnalis Dipta Papua

Related Articles

1 COMMENT

  1. Perjuangan lah bagi bangsa Tambrauw untuk meraih massa depan Tambrauw,…..yang baik …… Merdeka Tambrauw 🏴🏴
    Bagi bangsa Anak-Anak Tambrauw, jangan sia-siakan waktu mu untuk yang hal tidak baik . Bangun lh bangsa kita Merdeka 🏴✊✊

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

Mahasiswa Nduga dan Lanny Jaya Kota Malang Sikapi Konflik Horizontal antara Masyarakat Lanny Jaya dan Nduga

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Konflik berawal dari kasus perselingkuhan yang berujung konflik saudara di kampung Hilekma, Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua...

IPMK Kota Studi Jayapura Dukung Deklarasi Lembah Kebar Sebagai Tanah Injil dan Keadilan Ekologis

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Ikatan Pelajar dan Mahasiswa/i Kebar (IPMK) Kota Studi Jayapura mendukung deklarasi Lembah Kebar sebagai Tanah Injil dan Keadilan Ekologis...

Pernyataan Sikap Mahasiswa dan Pelajar Asal Nduga Terkait Dana Pendidikan

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Manusia Membutuhkan Pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar Manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan/atau cara...

Teror Terhadap Mahasiswa Papua: Tetap Tenang dan Berbahaya

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Poster ini bukan untuk dikriminalisasi, maupun untuk mengganggu psikologis kawan-kawan. Barang kaya begini kita sudah alami dari lama sejak...

Kronologis dan Tuntutan Keluarga Korban Penembakan Thobias Silak

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Kronologis dan tuntutan ini dikeluarkan oleh keluarga Thobias Silak, korban penembakan yang mati di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan pada...