DIPTAPAPUA.com – Obor Untuk Papua –
Oleh: R Wonda)*
Semakin kau berani menantang kejahatan, Cendrawasih Juga akan terbang mengelilingi buminya.
Terbang membawa cinta, agar manusia Sadar bahwa kehidupan ini berkat darimu Alam semesta.
Supaya manusia melihat betapa tangismu dan keluh-kesah yang kau sampaikan melalui bencana longsor, bancir bandan dan laut yang ganas.
Harus diketahui bahwasannya, Papua terbelah dua karena kehilangan jati dirinya.
Lalu Kini hubungan manusia dan Alam, semakin tidak relevan sebab monopoli Kapitalisme.
Waktu Terus memutar bumi, Pemanasan global juga Terus mengisap energi Alam dan itu mengancam kehidupan manusia.
Penderitaan terus berkepanjangan, karena jiwa-jiwa itu didominasi oleh egois. Akhirnya tidak ada jalan untuk bersatu.
“Kebebasan Abadi Butuh Revolusi. Namun tanpa persatuan, adalah mimpi yang Mati”.
Cinta yang Abadi, dan untuk mengabdi pada Cinta, Mereka yang ada di balik jeruji besi, mereka memberikan cinta pada alam semesta. Dan mereka yang masih bersuara di jalanan dan di hutan Rimba, mereka menjaga Cintamu.
“Revolusioner sejati dipandu oleh perasaan cinta yang luar biasa. Mustahil untuk memikirkan seorang revolusioner sejati yang tidak memiliki kualitas ini.” (Che Guevara).
Suara yang lahir dari tangis leluhur dan para pengungsi yang masih bertahan menentang penindasan, Suara ini merindukan Cintamu Alam semesta.
Oleh karena itu, Untuk luka yang membusuk dalam NKRI, langit akan terus Merah.
Dan untuk tanah air tercinta, Bintang Kejora akan terus Berkibar.
-05 Februari 2022-
#FWP