Syukuran, Lima Orang Jebolan Sarjana Pendidikan Asal Suku Mee Diwisudakan

DIPTAPAPUA.com – Lima orang mahasiswa asal suku Mee, jebolan sarjana pendidikan, sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan (Stikip) Muhammadiyah, Manokwari akhirnya diwisudakan pada Sabtu (21/11/2020) di Aula Stikip Muhammadiyah, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Mereka adalah Selpina Kadepa. S.Pd, Marselus Muyapa. S.Pd, Milka Tenouye. S.Pd, Derika Mote. S.Pd dan Icelina Tekege.S.Pd.

Bersyukur atas pencapaian tersebut, koordinator wilayah Ikatan Mahasiswa Pegunungan Tengah (IMPT) Kota Studi Manokwari, melaksanakan ibadah syukur yang dihadiri oleh pihak keluarga wisudawan/i serta tamu undangan lainnya, berlangsung di Auditorium Asrama Paniai, Wosi, Kabupaten Manokwari dan dipimpin oleh Pendeta Marten Degei.

Mewakili para wisudawan/i, Marselus Muyapa menyampaikan kegembiraannya atas hasil yang mereka raih. “Kami sangat gembira karena bersama Tuhan, tiba saatnya untuk mendapatkan toga,” ucapnya saat ibadah syukur itu, Sabtu (21/10/2020).

“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada orang tua atas pengorbanannya kepada kami para wisudawan/i, kami tidak memberikan apapun tetapi Tuhan yang akan membalas itu sesuai dengan pengorbanan yang kalian berikan,” lanjut Muyapa.

Meri Iyaii mewakili pihak orang tua yang hadir, mengatakan bahwa kesuksesan itu tidak mudah, membutuhkan perjuangan yang panjang serta pengorbanan yang besar untuk meraih target tersebut.

“Kesuksesan itu butuh perjuangan, karena kadang kita putus asa karena terbatas kemampuan kita. Namun saudara/i yang telah wisuda ini adalah sebagai contoh untuk adik-adik yang masih di bangku studi,” pesan Merii.

Badan pengurus IMPT, Damianus Nawipa berpesan kepada  mereka yang telah wisuda ketika mendapatkan pekerjaan, “Kalian jangan lupa, buat logo koordinator wilayah Paniai”. Lanjutnya “Selamat dan sukses para wisudawan/i, langkah berikut pun Tuhan akan tuntun,” harap Nawipa.

Marten Yogi yang merupakan pembina tersebut, menerangkan bahwa perjuangan mereka yang baru wisuda tidak batas hari ini. “Perjuangan kalian masih panjang, sehingga para wisudawan/i selamat melangkah ke suatu pekerjaan atau dunia kerja baru,” ucapnya.

"Obor Untuk Papua"

Maksimus Syufi
Maksimus Syufi
Jurnalis Dipta Papua

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

Mahasiswa Nduga dan Lanny Jaya Kota Malang Sikapi Konflik Horizontal antara Masyarakat Lanny Jaya dan Nduga

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Konflik berawal dari kasus perselingkuhan yang berujung konflik saudara di kampung Hilekma, Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua...

IPMK Kota Studi Jayapura Dukung Deklarasi Lembah Kebar Sebagai Tanah Injil dan Keadilan Ekologis

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Ikatan Pelajar dan Mahasiswa/i Kebar (IPMK) Kota Studi Jayapura mendukung deklarasi Lembah Kebar sebagai Tanah Injil dan Keadilan Ekologis...

Pernyataan Sikap Mahasiswa dan Pelajar Asal Nduga Terkait Dana Pendidikan

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Manusia Membutuhkan Pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar Manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan/atau cara...

Teror Terhadap Mahasiswa Papua: Tetap Tenang dan Berbahaya

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Poster ini bukan untuk dikriminalisasi, maupun untuk mengganggu psikologis kawan-kawan. Barang kaya begini kita sudah alami dari lama sejak...

Kronologis dan Tuntutan Keluarga Korban Penembakan Thobias Silak

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Kronologis dan tuntutan ini dikeluarkan oleh keluarga Thobias Silak, korban penembakan yang mati di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan pada...