Thomas Esyah: Guru Seharusnya Mengabdi di Tempat Tugas

TAMBRAUW, diptapapua.com – Salah seorang Pemuda yang berasal dari Kampung Waibem, Distrik Abun Kabupaten Tambrauw, Thomas Esyah menyayangkan kondisi sekolah di Abun yang ditinggalkan oleh tenaga pengajar.

Hal itu dikatakan Thomas, lantaran beberapa guru SMP Satap (Satu atap) Abun yang selama satu semester tidak berada di tempat tugas. Dirinya meminta kepada Kepala Sekolah yang bersangkutan untuk melayangkan surat panggilan terhadap guru yang tidak ada di tempat tugas.

“Kepala sekolah harus segera berikan surat panggilan kepada guru-guru yang tidak ada di tempat tugas agar mereka segera kembali dan jalankan tugas serta tanggung jawabnya,” kata Thomas melalui pesan singkat yang diterima diptapapua.com.

Pihaknya juga meminta kepada dinas pendidikan Kabupaten Tambrauw untuk memantau secara langsung ke lapangan, agar memastikan kondisi pendidikan di Tambrauw terkendali.

“Kami ingin agar mutu sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, maka Dinas Pendidikan juga harus meninjau secara langsung aktivitas sekolah-sekolah di Tambrauw,” lanjutnya.

Thomas menyayangkan sikap guru yang meninggalkan tempat tugas, karena mereka tidak mengajar tetapi tetap mendapat gaji. “Jika hal ini terus dibiarkan maka, dampaknya kepada murid dan para guru akan meninggalkan tempat tugas dan tetap dapat gaji . Kepala sekolah setempat harus tegas terhadap persoalan ini,” tegas Thomas.

Dia berharap agar guru-guru selalu betah di tempat tugas, sehingga melahirkan manusia-manusia yang berkualitas, terutama siswa/i dari SMP Satap Abun.

“Kami menginginkan agar murid yang lulus dari SMP Satap Abun, menjadi murid yang berkualitas. Semoga semua guru betah di tempat tugas,” tutupnya. (N/F: Maxi)

"Obor Untuk Papua"

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

Praktek ‘Apropriasi’ Budaya Papua oleh Warga Jember saat Karnaval Budaya

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Kasus diskriminasi terhadap mahasiswa asal Papua kerap terjadi, termasuk di Kabupaten Jember. Salah satunya dialami oleh Kostantina (24),...

Saat Yudisium, Mahasiswa Papua Kampus Unram Dikriminalisasi Pihak Kampus

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Pasca Gelar Yudisium Fakultas Hukum Universitas Mataram (Unram), Security kampus dan Intelijen Kriminalisasi dan Intimidasi Mahasiswa Papua di Universitas...

Misa Perdana Pater Kristian Sasior Diiringi Tarian Adat Suku Irires

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Prosesi tarian adat Suku Irires mengiringi Misa Perdana Pater Kristian Sasior. OSA di Gereja Katolik Santa Maria Asiti,...

Alokasi Dana Pemilu Bermasalah, KPK Diminta Periksa KPU Tambrauw

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Pengalokasian dana persiapan pemilihan umum (Pemilu) dikatakan bermasalah. Hal itu disampaikan oleh Yance Akmuri, selaku ketua Panitia Pemilihan...

IPMKR Sorong Luncurkan Website Berita: Demi Permudah Publikasi Informasi

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Bertepatan saat Musyawarah Besar, Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kebar Raya (IPMKR) luncurkan Website berita resmi milik IPMKR. Situs berita...