DIPTAPAPUA.com – Obor Untuk Papua –
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (Jubir TPNPB), Sebby Sambom menegaskan bahwa terkait pemberitaan yang beredar bahwa TNI/ Polri telah menembak mati lima (5) anggota TPNPB di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua pada Selasa (27/4) itu tidak benar.
“Klaim TNI/Polri bahwa mereka telah tembak mati lima anggota TPNPB itu tidak benar, dan itu merupakan propaganda untuk membohongi publik, agar mereka diakui oleh mayoritas rakyat Indonesia,” terang Sebby Sambom kepada Dipta Papua melalui pesan WhatsApp saat dimintai keterangan.
Berdasarkan berita yang beredar bahwa Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal menyebut, aparat juga melumpuhkan lima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat pimpinan Lekagak Telenggen. “Untuk 5 anggota kelompok kriminal bersenjata pimpinan Lekagak Telenggen di Kampung Maki, Distrik Gome, dinyatakan meninggal dunia akibat terkena tembakan,” ujar Kamal, saat dikonfirmasi, Selasa malam.
Namun, setelah awak media TPNPB koordinasi di lapangan dan mengecek pasukan TPNPB di lapangan di Distrik Gome dan Mayuweri ternyata pasukan TPNPB tidak ada yang korban penembakan.
“Kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal itu tidak benar, jadi semua media Indonesia beritakan itu mereka berbohong, karena mereka kalah, mereka yang korban, pasukan dan helikopter milik TNI juga kena tembakan,” ujar Sebby Sambom.
Jubir TPNPB mengatakan pihaknya selalu mengumumkan secara terbuka kepada publik, apabila mereka menembak pasukan TNI/ Polri. Hal itu dilakukan, menurut Sebby Sambom adalah demi menghargai pasukan yang meninggal di medan perang.
“Tetapi indonesia selalu menyembunyikan pasukan pangkat bawah yang dapat tembak di medan dan bisa umumkan yang pangkat tinggi, itu kenyataan. TPNPB sampaikan kepada publik secara Nasional dan Internasional bahwa klaim TNI/Polri menembak 5 anggota itu tidak benar, dan itu merupakan pembohongan publik,” pungkas Sebby Sambom.