DIPTAPAPUA.com – Obor Untuk Papua –
Dari rias tubuh hingga selangkangan!
Dari bibir hingga puting payudaraku!
Kau menikmatiku seperti hidangan istana!
Kau memujiku seperti baginda ratu!
Kau mencium kakiku seperti seorang petuah!
Kau memberiku alat kecantikan!
Kau membeliku gaun berkilau !
Kau memberiku sepatu berhias permata!
Kau memanggilku wanita istimewah!
Tapi !
Malam di ruang redup berkeringat!
Setelah bibirku kau nikmat!
Setelah leherku kau ludahi!
Setelah dadaku kau telanjangi!
Setelah selangkanganku kau gigit! Dan
Setelah tubuhku kau lumuri dengan air manimu!
Kau berbaring puas!
menarik nafas dalam-dalam!
Membersihkan tubuhmu!
Memakai jeans dan kemeja
serta sepatu hitammu!
Mengambil kertas uang!
Melempari tubuh telanjangku, lalu pergi !
Tubuhku lemah!
Tulangku kaku!
Vaginaku berdarah!
Nadiku perih!
Darahku mendidih!
Aku terbaring di subuh yang kaku !
Dan tembok-tembok hotel yang mencekam itu!
Aku ditinggali !
Bukan lagi sebagai baginda ratu!
Bukan lagi sebagai seorang petuah!
Bukan lagi sebagai seorang manusia!
Tapi
Aku ditinggali sebagai seorang lonte!
Aku ditinggali sebagai seorang pemuas birahi!
Aku ditinggali sebagai wanita yang kotor!
Norma sosial menjauhiku!
Agamaku menghukumku!
Budaya meludahiku!
Pendidikan mendiskriminasiku!
Negara menjeratku!
Aku tak memiliki tempat lagi !
Dunia mengusirku!
Aku diasingkan!
Aku tak layak!
Aku adalah aku
Yang tersisa hanyalah aku dan
vaginaku yang kutawari tiap malam!
Kota Rasis, 11 Januari 2023
[Maksimus Syufi]