Tutup PT. Wanegalang Utama Karena Itu adalah Akar Konflik dan Represif TNI/POLRI Terhadap Masyarakat Sipil

Penulis: Fransisco Kamat

PT. Wanegalang Utama yang bekerja pada bidang dalam meproduksi kayu log ini mulai beroperasi di Wariagar Kampung Warmu dan Makiri Distrtik Aifat Timur Selatan Kabupaten Maybrat, mulai pada tahun 2017 yang dibagi dalam dua blok yaitu blok timur dan blok barat di Distrik Aifat Timur Selatan Kabupaten Maybrat.

Dan perusahaan tersebut masuk melalui jalur pemerintahan Kabupaten Teluk Bintuni dan tidak melalui jalur pemerintahan Kabupaten Maybrat yang mempunyai wilayah tersebut. Perusahaan ini juga berkantor di Bintuni, dan perusahan ini telah membuat kesepakatan MoU dengan masyarakat adat yang mempunyai hak ulayat pada daerah tersebut dengan RKT 150 juta Pertahun.

Alhasilnya pihak perusahaan tidak pernah membayar masyarakat adat yang mempunyai hak ulayat tersebut selama 3 RKT, terhitung dari awal tahun berjalan Juga honor kepala marga, tua marga, tokoh-tokoh, pemerintah kampung dan distrik tidak dibayar. Juga bakti sosial bagi masyarakat setempat seperti pembangunan rumah layak huni, puskesmas, sekolah, gereja dan biaya pendidikan bagi pelajar di Aifat Timur selatan khususnya dan Aifat Timur pada umumnya.

Melihat hal tersebut, memang sangat mengecewakan. Salah satu pemilik hak ulayat tersebut, bapak Frans Aisnak juga merasa dirugikan dan melakukan ancaman via SMS terhadap pihak perusahaan dan selang beberapa waktu, salah satu anggota brimob yang bertugas di perusahan tersebut dibunuh oleh pihak yang tidak dikenal dan dituding oleh pihak keamanan bahwa pelaku adalah bapak Frans Aisnak. Namun, sejatinya dia bukan pelaku yang melakukan hal tersebut.

Oleh sebab itu Bapak Frans Aisnak dibawa dan ditahan di Polda Papua Barat. Tetapi bukan hanya dia, juga seluruh masyarakat di wilayah Aifat Timur Raya Kabupaten Maybrat dan di wilayah Moskona Kabupaten Bintuni mendapatkan tindakan diskriminasi dan kekerasan layaknya binatang sehingga trauma dan mengungsi ke hutan.

Personil gabungan TNI/POLRI Tidak Komperatif dalam menyelidiki pelaku yang sebenarnya, hanya asal-asalan dan tidak adil serta beradab terhadap masyarakat sipil di Wilayah Aifat Timur dan Moskona yang berada pada wilayah perbatasan antara Kabupaten Maybrat dan Bintuni.

Saya mengecam dengan keras agar pihak TNI/POLRI agar segera berhenti melakukan tindakan represif terhadap masyarakat di daerah tersebut dan juga harus mengeluarkan bapak Frans Aisak tanpa syarat di Polda Papua Barat karena dia bukan pelaku pembunuhan terhadap salah satu anggota brimob yang bertugas di Perusahan PT. Wanegalang Utama.

Melihat problematika yang terjadi ini semua berawal pada adanya kehadiran perusahaan PT. Wanegalang Utama yang berlebel sebagai perusahaan Ilegal yang hadir di wilayah Maybrat tanpa adanya aturan legitimasi hukum yang benar. Juga Pemerintah Maybrat dan Bintuni harus aktif melihat masalah kemanusiaan yang terjadi di Moskona dan Aifat Timur dan jangan pasif karena pada dasarnya apabila tidak ada rakyat pasti tidak ada sistem pemerintahan. Bawasannya pemerintah adalah penyambung lidah rakyat, apa yang dirasakan rakyat pemerintah harus merasakannya.

Penulis adalah Aktivis PMKRI Cabang Sorong St. Agustinus**

"Obor Untuk Papua"

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

Mahasiswa Nduga dan Lanny Jaya Kota Malang Sikapi Konflik Horizontal antara Masyarakat Lanny Jaya dan Nduga

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Konflik berawal dari kasus perselingkuhan yang berujung konflik saudara di kampung Hilekma, Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua...

IPMK Kota Studi Jayapura Dukung Deklarasi Lembah Kebar Sebagai Tanah Injil dan Keadilan Ekologis

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Ikatan Pelajar dan Mahasiswa/i Kebar (IPMK) Kota Studi Jayapura mendukung deklarasi Lembah Kebar sebagai Tanah Injil dan Keadilan Ekologis...

Pernyataan Sikap Mahasiswa dan Pelajar Asal Nduga Terkait Dana Pendidikan

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Manusia Membutuhkan Pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar Manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan/atau cara...

Teror Terhadap Mahasiswa Papua: Tetap Tenang dan Berbahaya

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Poster ini bukan untuk dikriminalisasi, maupun untuk mengganggu psikologis kawan-kawan. Barang kaya begini kita sudah alami dari lama sejak...

Kronologis dan Tuntutan Keluarga Korban Penembakan Thobias Silak

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Kronologis dan tuntutan ini dikeluarkan oleh keluarga Thobias Silak, korban penembakan yang mati di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan pada...