TAMBRAUW, diptapapua.com – Menghadapi tahun politik, pemilihan daerah (Pilkada) serentak pada 2022, Yanto Wabia menegaskan agar jangan menggunakan isu agama untuk kepentingan politik dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tambrauw.
Dirinya mengkhawatirkan hal ini terjadi di Kabupaten Tambrauw dalam pesta demokrasi nanti. Yanto mengatakan situasi itu bisa saja menjadi ancaman bahkan terjadi kerusuhan antar sesama keluarga.
“Saya tegaskan untuk calon Bupati dan Wakil Bupati di Tambrauw, agar berpolitik secara sehat, jangan menggunakan isu agama untuk berpolitik. Ini akan memecah belah persatuan orang Tambrauw, bahkan nyawa bisa jadi taruhan,” tuturnya melalui pesan singkat yang diterima diptapapua.com.
Pemuda asal Tambrauw ini, mengajak seluruh masyarakat serta pemerintah untuk tetap kondusif dalam menghadapi dinamika politik yang sebentar lagi dihadapi.
“Masyarakat dan Pemerintah harus bersama menjaga keamanan jelang tahun politik ini. Jika ini tidak dijaga, maka akan terjadi konflik antar agama maupun suku,” ucap Yanto.
Jika kedapatan hal ini terjadi, Yanto mengatakan segera ditindak lanjuti, agar tidak lagi tertular pada Masyarakat. “Jika ada yang gunakan isu agama dalam berpolitik maka segera diproses, karena akan menciptakan kehancuran di tengah masyarakat,” tegasnya.
“Silahkan bertarung dalam Pilkada, semua bebas berdemokrasi, tapi sekali lagi jangan gunakan isu agama yang pada akhirnya menciptakan perpecahan antar sesama,” tutup Yanto. (N/F: Maxi)