Yesus dan Kedaulatan Yerusalem

DIPTAPAPUA.COM – Obor Untuk Papua –

(Oleh: R Wonda)

Jumat Agung adalah hari peringatan dari penyaliban dan wafatnya Yesus Kristus di bukit Golgota.

Jumat Agung biasanya dirayakan pada hari Jumat sebelum minggu Paskah. Umat kristiani di seluruh dunia menjadikan Jumat Agung dan Paskah sebagai salah satu di antara hari-hari suci yang ada.

Hukuman ini diberikan bukan karena tindakan kejahatan, namun untuk Perjuangan Pembebasan umat manusia yang mengalami Penindasan dan penghisapan.

Kata agung yang disematkan dalam momen ini sendiri berasal dari alasan hukuman salib yang diberikan pada Yesus. Hukuman bukan karena tindak kejahatan yang dilakukan tapi karena Perjuangan Pembebasan Rakyat hingga titik darah penghabisan.

Disebut Agung karena Perjuangan untuk membebaskan umat manusia yang tertindas, Perjuangan untuk kepentingan Bersama, Perjuangan untuk hancurkan Penjajahan, dan Perjuangan untuk kedamaian yang Abadi.

Yesus disalibkan hingga dibunuh karena dia memproklamirkan dirinya sebagai Raja. Herodes tidak menerima itu dan eksekusi Mati sesuai aturan Roma dilakukan terhadap Yesus.

Mengapa Yesus menyebut dirinya Raja?

Jadi kekuasaan Roma di Yerusalem saat itu telah banyak kejadian penistaan, Diskriminasi, perampasan gandum, Pembunuhan Terhadap orang Yudea, dan lain sebagainya.

Segala macam hal yang bernilai itu disita, Masyarakat hidup dibawah tekanan prajurit Romawi (Militerisme), perbudakan juga terjadi. Itu dilakukan atas perintah Herodes Sebagai Raja Romawi. Jadi apapun yang terjadi itu dikontrol oleh sistem pemerintah Romawi kuno.

Yesus tahu Yerusalem itu dikuasai oleh Penjajah Romawi dibawa Pemerintahan Herodes. Namun, dengan gelombang Masyarakat yang terorganisir oleh murid-murid Yesus saat itu datang menuntut kejahatan Roma dan menyebut Yesus sebagai jalan Pembebasan bagi Rakyat Yahudi.

Masyarakat datang Dari Yudea, Betlehem, Nasaret, hingga Galilea untuk ikut Yesus sebagai tameng perlawanan terhadap Penjajah Romawi, maka saat itulah Yesus memproklamirkan dirinya sebagai Raja orang Yahudi.

Yesus sebagai Raja orang Yahudi artinya, sebutan Raja itu kemudian diakui oleh Seluruh masyarakat dan menjadikan itu sebagai kedaulatan yang dapat mengusir Keberadaan Pemerintah kerajaan feodalistik Romawi dari tanah Yerusalem.

Oleh karena itu, Yesus ditangkap, disiksa, hingga Mati diatas kayu salib. Sehingga Jumat agung harus diperingati sebagai hari bersejarah dan harus dipelajari untuk menjadikannya teladan dalam hidup kita.

“Banyak hal yang Yesus lakukan untuk membebaskan Umat Tertindas”.

Hari ini ketika umat Nasrani merenung sejenak dalam peringatan Jumat agung, jangan lupa bahwa Yesus itu menentang Penindasan secara Nyata. Dia serahkan nyawanya dan berjuang bersama kawan-kawanNya untuk merebut kembali kedaulatan Rakyat dari Penjajahan Romawi.

Maka hari ini ketika kita diperhadapkan oleh penindasan yang paling terstruktur dan tersistematis ini, kita harus bangkit dan Lawan sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Yesus.

Kebebasan sejati itu hanya bisa diraih dengan Perlawanan. Perjuangan hingga titik darah penghabisan!!..

"Obor Untuk Papua"

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

Perempuan Papua Dalam Cengkraman Kapitalisme

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Banyak orang menyuarakan tentang pembebasan perempuan dari cengkraman patriarki, kolonial atau bahkan kapitalisme. Terlepas dari semua itu, sebagian orang...

Perusahaan ‘Gelap’ Masuk di Perbatasan Intan Jaya dan Waropen

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Beredar di media sosial, terdapat sebuah perusahaan yang masuk secara 'Ilegal' atau tidak mengantongi izin dan mulai beroperasi di...

Puluhan TNI Siksa Warga Sipil di Puncak Jaya

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Pada Kamis lalu (13/03/2025), puluhan aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyiksa 5 warga sipil di Kota Baru, Mulia, Puncak...

Menjawab Tantangan Kesehatan di Kabupaten Pegunungan Bintang Dengan 4 Jurus

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Latar Belakang Kabupaten Pegunungan Bintang, yang beribu kota di Oksibil, merupakan salah satu daerah terpencil di Provinsi Papua...

Buku Karya Nyamuk Karunggu Ditahan Perpusnas RI

DIPTAPAPUA.con - Obor Untuk Papua -Nyamuk Karunggu melayangkan surat protes kepada Presiden Republik Indonesia, Perpusnas Indonesia, Menkopolhukam dan Menteri Hukum dan HAM di Jakarta...