Oleh: Fr. Kris Sasior. OSA
Pesan Injil Minggu (29/08/2020) dikutip dari Injil Matius 16:21-27.
Saudara- saudariku yang terkasih, Yesus dengan tegas menegur para murid-Nya dan kita sekali yang menjadi pengikut-Nya bahwa “Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal diri, memikul salibnya dan mengikuti Aku. Karena barang siapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya. Tetapi barang siapa kehilangan nyawanya demi Aku, ia akan memperolehnya kembali.”
Saudara-saudari sekalian yang Tuhan kasihi, salib yang paling berat bagi kita di zaman ini adalah kelekatan hati dan pikiran kita akan harta, kedudukan, jabatan duniawi yang bersifat fana dan hampir selalu menguasai seluruh diri dan pikiran kita akan persaingan yang tidak sehat, perebutan proyek oleh sekelompok orang, oleh para penguasa dengan anggaran yang nilainya mencapai miliaran rupiah.
Ia lupa akan rakyatnya yang dengan segala macam cara untuk mendukungnya bahkan nyawa mereka menjadi taruhan demi para penguasa di kursi pemerintahan. Setelah itu mereka (masyarakat) tetap menjerit kesakitan dan tangisan air mata darah karena faktor jalan yang menjadi hambatan bagi mereka bahkan nyawa mereka pun menjadi korban karena faktor jalan yang rusak, biaya mobil yang sebenarnya murah tetapi karena alasan jalan rusak para sopir menaikan tarif yang sangat tinggi 3-4 juta sekali carter dan lain sebagainya.
Saudara-saudari yang terkasih, sekali lagi Yesus dengan sangat keras menegur kita sekalian bahwa “Apa gunanya bagi seseorang atau apa gunanya bagi kita semua, bahwa untuk apa kita berusaha untuk memperoleh dunia ini, atau apa gunanya kita beruhasa untuk menjadi orang kaya, punya uang banyak, punya harta kekayaan yang melimpah kalau ia atau kita kehilangan nyawan.”
Saudara sekalian, marilah kita memohon rahmat kebijaksanaan dari Allah dan Roh Kudus untuk turus-menerus memperbaharui diri dan budi kita agar kita mampu membedakan mana perbuatan-perbuatan kita yang baik dan berkenan kepada-Nya. Amin.. (**)