Mahasiswa Nduga dan Lanny Jaya Kota Malang Sikapi Konflik Horizontal antara Masyarakat Lanny Jaya dan Nduga

DIPTAPAPUA.com – Obor Untuk Papua –

Konflik berawal dari kasus perselingkuhan yang berujung konflik saudara di kampung Hilekma, Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. Saling serang antar masyarakat berlangsung sejak sabtu, 28/09/2024.

Dan berlanjut hingga Rabu, 02/10/2024, yang memakan korban nyawa, luka-luka serta korban material lainnya dari kedua belah pihak yang sedang terjadi konflik dan diperkirakan akan terus berlanjut.

konflik horizontal tersebut, menurut Mahasiswa Nduga dan Lanny Jaya bahwa tidak ditangani serius oleh pihak keamanan Polres Jayawijaya, Dandim, dan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya sebagai wilayah kekuasaannya.

“Tidak serius dan tegas menangani koflik horizontal yang sedang terjadi, melainkan pembiaran bahkan mengiyakan perang agar saling serang sesama keluarga di Jayawijaya terus berlanjut,” tulis mereka dalam press release yang diterima.

Akibat dari pada koflik Nduga dan Lani membuat aktivitas perekonomian dan pendidikan macet bagi kelurga yang terlibat perang keluarga, bahkan masyarakat Jayawijaya yang tidak terlibat pun kena imbasnya.

“Kami mahasiswa/i Nduga dan Lani Jaya, se-Jawa Timur, berharap perang keluarga ini segera ada proses penyelesaian dan tidak meluas ke daerah lain seperti Jayapura, Timika dan lainnya. Pejabat Provinsi Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, segera ambil langkah untuk memfasilitasi ruang mediasi pejabat Nduga, Lani Jaya, para tokoh-tokoh dan kaum intelektual duduk bersatu untuk membicarakan perdamaian dan adili pelaku-pelaku utama dalam konflik tersebut,” harap mereka.

Dengan Demikian melihat dari konflik yang terus memakan korban sehingga kami mahasiswa-mahasiswi DPC IPMNI MALANG-SURABAYA dan HPMLJ-ALAPAME KORWIL MALANG MENYATAKAN SIKAP:

1. Kami mendesak kepada pihak keamanan segera mengamankan peristiwa perang horizontal di kampung Ilekma, Distrik Napua, Kabupatem Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.
2. Kami mendesak kepada pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, Kabupaten Nduga, Kabupaten Lani Jaya, dan Kabupaten Jayawijaya segera duduk bersama dan mengamankan masalah perang horizontal ini.
3. Kami mendesak kepada pihak tokoh-tokoh masyarakat adat, intelektual, bahkan tokoh-tokoh daerah dari kedua pihak untuk segera menanggapi persoalan ini dengan serius.
4. Kami mendesak kepada dewan gereja dari kedua pihak segera menanggapi dangan serius terhadap peristiwa perang saudara Lani dan Nduga di Kabuten Jayawijaya.
5. Kami menuntut kepada pihak pemerintah Provinsi Papua Pegunungan menjadi mediator untuk mengamankan kedua belah pihak.
6. Kami mendesak pihak korban dan pihak pelaku segera diadili dan diproses sesuai hukum yang berlaku di negara ini.
7. PJ Gubernur Provinsi Papua Pegunungan segera mengevaluasi dan segera copot Kapolda Papua dan Wamena dari masa jabatannya.
8. Kami mahasiswa/i DPC IPMNI MLG-SBY dan HPMLJ-ALAPAME KORWIL MLG menegaskan bahwa perang saudara Nduga-Lanny di Jayawija tidak memecah belah antar mahasiswa.
9. Befa Yigibalom STOP fasilitasi perang antar keduabelah pihak di Wamena

(Dikeluarkan di Malang Rabu, 02 Oktober 2024 PENANGGUNG JAWAB: 1. Mofris Yigibalom Sekjen Hipma-Lani Se-jawa dan bali 2. Erson Kerebea DPWIB-IPMN)