www.diptapapua.com, TAMBRAUW- Pemuda Katolik cabang Tambrauw, pada 7 hingga 9 Mei 2020 mengadakan kursus kepemimpinan dasar dengan tema “Mempersiapkan kader Tambrauw sebagai tongkat estafet Kepemimpinan” yang diadakan secara online melalui aplikasi Zoom.
Kursus kepemimpinan dasar yang dimulai pada Kamis (7/05) pukul 12.30-14.30 WIT via Zoom itu, berlangsung dengan materi tentang “Membudayakan Praktek Kepemimpinan yang Etis untuk Seorang Pemimpin di Tambrauw” dipandu langsung oleh Maikel Kristofel Ajoi.
Ketua Pemuda Katolik cabang Tambrauw, Maria Lovernia Hay menjelaskan bahwa semenjak 2018 hingga kini, pemuda katolik cabang Tambrauw selalu mengajak pemuda Tambrauw untuk mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan.
“Sejak 2018 hingga sekarang, pemuda katolik selalu mengadakan kegiatan kepemudaan, seperti futsal, latihan menulis atau jurnalistik dan kepemimpinan,” tutur Maria saat memberikan pengantar sebelum materi dimulai, kamis (7/05).
“Yang paling penting dan mendasar itu pelatihan menulis (jurnalistik) dan kepemimpinan,” sambungnya.
Ketua Pemuda Katolik cabang Tambrauw ini, mengatakan bahwa berhubung dengan kondisi pandemik yang kini dihadapi kita, maka kegiatan ini diadakan secara online (via Zoom) jika tidak, dirinya berharap kegiatan ini diadakan secara langsung dengan melakukan kegiatan yang melatih mental seseorang dalam kepemimpinan.
“Kebetulan kita dilanda Covid-19 jadi kita selenggarakan secara online, kalau tidak, kita buat dengan berbagai pelatihan secara langsung misalnya, latihan pidato, latihan jurnalistik dan sebagainya,” beber Maria.
Maria mengatakan kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini, sangat bermanfaat, karena di kabupaten Tambrauw sangat membutuhkan kader atau regenerasi untuk menjadi pemimpin di negerinya sendiri (Tambrauw).
“Menurut saya, kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat karena kita manusia Tambrauw sangat butuh kader atau regenerasi kepemimpinan, tidak mungkin mereka yang sekarang memimpin terus memimpin, pasti ada penggatinya,” ucap Ley sapaan akrabnya.
“Mau bodok atau pintar, tetap Tambrauw untuk Tambrauw dan Tambrauw pimpin Tambrauw,” lanjutnya.
Dirinya menuturkan, untuk menjadi seorang pemimpin yang sesungguhnya harus ada pembekalan diri dari sekarang melalui organisasi atau juga berbagai komunitas yang mendukung.
“Untuk menuju ke sana (pemimpin) harus ada pembekalan diri terhadap kader-kader Tambrauw, harus bisa siap tampil melalui organisasi atau juga melalui komunitas yang mendukung,” pungkas ketua pemuda katolik cabang Tambrauw ini. (N/F: maxi)