DIPTAPAPUA.com – Obor Untuk Papua –
Terjadi kontak senjata antara pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dan Pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Senin (15/02/2021) di Kabupaten Intan Jaya. Dalam kontak senjata tersebut, satu orang anggota TNI atas nama Prada Ginanjar dari Yonif Rider 400 tewas ditembak.
Saat dikonfirmasi Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM, bahwa benar terjadi penembakan yang dipimpin langsung oleh Komandan Kompi O. Kogeya. Pihak TPNPB Kodap VIII Intan Jaya, di bawah pimpinan Sabinus Waker mengaku bertanggung jawab atas penembakan satu orang anggota TNI itu.
“Perang Pembebasan Nasional Papua Barat yang dilakukan oleh Pasukan TPNPB tidak akan berhenti, oleh karena itu Pemerintah Indonesia membuka diri dan bersedia duduk di meja perundingan bersama Pimpinan TPNPB dan semua elemen perjuangan guna mencari solusi,” tegas Jubir TPNPB-OPM, Sebby Sambom.
TPNPB: Beberapa Hari Sebelumnya, Kami Berhasil Tembak Anggota TNI & Brimob di Ilaga, Puncak Papua
Berdasarkan informasi yang diterima dari pihak TPNPB, Lerimayu Telenggen melaporkan bahwa pada beberapa hari sebelumnya, yaitu tanggal 11, 12 dan 13, TPNPB melakukan penembakan terhadap lima anggota gabungan TNI/ POLRI di Kabupaten Puncak Papua.
“Jaringan telkomsel dimatikan oleh pihak TNI-POLRI, sehingga kami tidak dapat melaporkan penemabakan tersebut, hingga hari ini setelah jaringan telkomsel aktif, kami baru melaporkan,” jelas Telenggen.
Berikut Rentetan Peristiwa Penembakan !
Pada Kamis (11/02) pihak TPNPB mengaku menembak satu anggota TNI yang merupakan ajudan Bupati Puncak Papua.
Pada Jumat (12/02) terjadi kontak senjata selama lima jam, dan pasukan TPNPB telah menembak dua anggota gabungan TNI/ POLRI.
Pada Sabtu (13/02) pasukan TPNPB kembali menembak dua orang anggota gabungan TNI/ POLRI.
“Apabila Pemerintah Kolonial Republik Indonesia tidak dengar tuntutan kami, maka kami tetap perang terus sampai cita-cita bangsa kami untuk Papua merdeka tercapai,” tandas Mayjen Lekagak Telenggen, Komandan Operasi Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
TPNPB mengaku bahwa penanggung jawab Perang di Ilaga tersebut adalah Lerimayu Telenggen. Sedangkan, yang bertanggung jawab penuh atas Perang Pembebasan Nasional Papua Barat di wilayah Kabupaten Puncak Papua adalah Panglima Kodap XVIII TPNPB, Brijend Penny Murib dan juga Komandan Operasi Nasional TPNPB, Mayjend Lekagak Telenggen serta Panglima Tinggi TPNPB, Jendral Goliat Tabuni dari Markas Pusat untuk seluruh wilayah West Papua.