SURABAYA, diptapapua.com – Rabu 1 Juli 2020, Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) melakukan long march dalam rangka peringati 49 tahun proklamasi kemerdekaan Papua Barat yang diplokamirkan oleh Organisasi Papua Merdeka-Tentara Pembebasan Nasional (OPM-TPN) pada 1 Juli 1971.
Aksi long march yang dimulai dari Museum Kapal Selam menuju Gedung Negara Grahadi Kota Surabaya itu berlangsung pada pukul 08.00 WIB hingga berakhir pada pukul 11.00 WIB. Massa aksi yang berjumlah 44 orang dapat berorasi secara bergantian selama aksi berlangsung.
Sebelum mengakhiri, salah seorang anggota aksi membacakan pernyataan sikap Aliansi Mahasiswa Papua dan Front Rakyat Indonesia Untuk West Papua (FRI-WP). Berikut tuntutannya:
- Negara Republik Indonesia harus mengakui bahwa TPNPB/ TPN-OPM dan Organisasi Militer lainnya adalah Pejuang Kemerdekaan Papua Barat, bukan Kelompok atau Pelaku Kriminal Bersenjata seperti yang selalu diberitakan.
- Segera Tarik Militer (TNI-POLRI) Organik dan non-Organik dari seluruh tanah Air Bangsa Papua Barat.
- Segera Hentikan dan Tutup seluruh aktivitas eksploitasi Sumber Daya Alam Rakyat di Papua Barat oleh perusahaan-perusahaan Multi Nasional Company (MNC) milik negara-negara Imperialis, seperti; PT. Freeport, BP-LNG Tangguh, Medco, Corindo dan lain-lain dari seluruh tanah Papua Barat.
- Segera buka seluas-luasnya akses Jurnalis lokal, Nasional dan Internasional ke tanah Papua Barat.
- Segera Berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri sebagai Solusi Demokratis bagi Bangsa Papua Barat.
Aksi yang dipagari oleh aparat kepolisian itu, dihiasi dengan yel-yel serta lagu-lagu dari massa aksi yang menunjukan semangat perjuangan orang Papua untuk bebas dari segala bentuk penindasan.
Peringati hari proklamasi kemerdekaan Papua Barat juga dilaksanakan oleh Mahasiswa Papua di Kota lainnya di Indonesia, seperti Kota Malang, Makassar, Denpasar dan yang lainnya. (N/F: Maxi)