Launching Kasuari Software: Kontribusi Anak Muda Papua di Bidang Tekhnologi

YOGYAKARTA, diptapapua.com – Sabtu 24 Oktober 2020, beberapa anak muda Papua di Kota Yogyakarta me-launching Website Profile Kasuari Software buah tangan salah seorang anak muda Papua. Kegiatan launching yang berlangsung di Asrama Tambrauw Yogyakarta tersebut, diikuti juga oleh Sekolah Bisnis Papua (SBP) yang beproses di Kota Gudeg itu.

Berdirinya Kasuari Software ini, timbul dari keresahan anak Papua atas perkembangan tekhnologi di Indonesia Timur atau Papua khususnya. Founder Kasuari Software, Daniel Sedik mengatakan pihaknya ingin berkontribusi untuk Indonesia, khususnya di Papua pada bidang tekhnologi.

“Upaya kami dirikan Kasuari Software ini adalah respon dari kurangnya perkembangan tekhnologi di Indonesia  Timur atau Papua. Juga kami ingin berkarya bagi banyak orang di bidang tekhnologi,” kata Sedik saat dihubungi diptapapua.com, Sabtu (24/10/2020).

Gagasan mendirikan pelayanan berbasis tekhnologi ini, Sedik mengaku telah memulainya semenjak 2018 lalu. “Sejak 2018 itu belum terlalu fokus, hanya kerja-kerja lepas hingga 2020 saya ingin fokus untuk kembangkan Kasuari Software ini,” jelasnya.

“Saya dirikan Kasuari Software ini, dibantu juga dengan teman saya Erix Syaiful Rohman sebagai Co-founder,” Sambung Daniel Sedik.

Maksimal lima tahun, Founder Kasuari Software optimis akan berpusat di Yogyakarta dan Papua serta beroperasi pada daerah-daerah atau perusahaan di Indonesia Timur yang fokusnya ke tekhnologi.

“Secepatnya kami upayakan legalitas hukum, lalu Kasuari Software akan berkontribusi langsung ke perusahaan-perusahaan bagian tekhnologi yang beroperasi di Indonesia Timur. Kasuari Software juga akan berusaha untuk mengembangkan generasi muda Papua di bidang tekhnologi,” beber Alumnus IST AKPRIND Yogyakarta ini.

Saat ditanya terkait nama “Kasuari” yang digunakan, Sedik mengaku agar indentik dengan Papua “Karena Kasuari adalah nama salah satu hewan di Papua”.

Pria bergelar sarjana komputer ini, berpesan agar anak muda Papua harus menyiapkan diri untuk menghadapi lajunya perkembangan dunia khususnya di bidang tekhnologi.

“Anak Papua sebetulnya bisa, hanya tidak ada fasilitas yang mendukung. Kita harus siap sedia hadapi perkembangan dunia,” pungkas Daniel Sedik, Founder Kasuari Software.

Reporter: Maksimus Syufi

"Obor Untuk Papua"

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

Mahasiswa Nduga dan Lanny Jaya Kota Malang Sikapi Konflik Horizontal antara Masyarakat Lanny Jaya dan Nduga

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Konflik berawal dari kasus perselingkuhan yang berujung konflik saudara di kampung Hilekma, Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua...

IPMK Kota Studi Jayapura Dukung Deklarasi Lembah Kebar Sebagai Tanah Injil dan Keadilan Ekologis

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Ikatan Pelajar dan Mahasiswa/i Kebar (IPMK) Kota Studi Jayapura mendukung deklarasi Lembah Kebar sebagai Tanah Injil dan Keadilan Ekologis...

Pernyataan Sikap Mahasiswa dan Pelajar Asal Nduga Terkait Dana Pendidikan

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Manusia Membutuhkan Pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar Manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan/atau cara...

Teror Terhadap Mahasiswa Papua: Tetap Tenang dan Berbahaya

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Poster ini bukan untuk dikriminalisasi, maupun untuk mengganggu psikologis kawan-kawan. Barang kaya begini kita sudah alami dari lama sejak...

Kronologis dan Tuntutan Keluarga Korban Penembakan Thobias Silak

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Kronologis dan tuntutan ini dikeluarkan oleh keluarga Thobias Silak, korban penembakan yang mati di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan pada...