DIPTAPAPUA.com – Melalui Musyawarah Besar Ikatan Mahasiswa Tambrauw (Mubes IMT) Kota Malang, pada Sabtu 14 November 2020 di Asrama Tambrauw, Jl. Tlogomas gang XII Kota Malang, akhirnya Pius Upas Sedik yang merupakan calon tunggal terpilih sebagai ketua IMT Malang, menggantikan Thomas Yerin.
Acara Mubes IMT Malang yang ke-V dengan mengusung tema “Bersatu Untuk Menggapai Harapan Bersama Demi Meraih Impian” tersebut, turut dihadiri oleh ketua RT 04 dan wakil RW 07 kecamatan Lowokwaru, serta dihadiri pula oleh 30 tamu undangan yang berasal dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Papua (Ipmapa) Kota Malang, pangguyuban Supiori Kota Malang dan tamu undangan lainnya.
Ketua panitia pelaksanaan Mubes IMT Malang, Yohan Awabiti mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu melancarkan acara tersebut. “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang bantu mensukseskan acara Mubes ke-V IMT Malang ini,” katanya saat memberikan sambutan pada pembukaan acara Mubes, seperti yang dikutip reporter diptapapua.com, Sabtu (14/11).
“Untuk kelancaran acara ini, Pemerintah Tambrauw beri bantuan uang tunai Rp. 10 juta, dari alumni IMT Malang sebanyak Rp. 2.950.000, dari KNPI Pegaf kasih Rp. 500 ribu dan lainnya terkumpul dari panitia Mubes IMT Malang,” sambung Awabiti.
Dilanjutkan oleh perwakilan Senior IMT Malang, Frans Rumbiak Makui berharap agar acara Mubes ini berjalan dengan baik, tanpa hambatan apapun. “Semoga acara ini berjalan lancar,” pintanya.
Setelah Pius Upas Sedik resmi terpilih sebagai ketua IMT Malang, Imapele yang merupakan perwakilan Ipmapa Malang, mengucapkan proficiat kepadanya. “Selamat kepada saudara Pius Upas Sedik yang terpilih. Dan semoga ketua IMT terpilih tangguh menjalankan amanat yang dipercayakan dan menjadi penasehat bagi seluruh orang Papua di Malang (tidak hanya IMT),” beber Imapele di akhir acara, sekitar pukul 17.00 WIB.
Ketua IMT Malang terpilih, Pius Upas Sedik mengatakan pihaknya akan membuka ruang diskusi bagi siapa pun atau merespon segala persoalan yang terjadi di Kabupaten Tambrauw serta di Papua umumnya.
“Kami akan melakukan diskusi bahkan aksi untuk merespon segala persoalan yang terjadi di Tambrauw atau di Papua secara umum,” tegasnya saat memaparkan vis dan misinya di hadapan puluhan hadirin.