Rawat Ingatan ! Arnold Ap: Bernyanyi Untuk Berjuang

DIPTAPAPUA.com – Obor Untuk Papua –

Siapa yang tak kenal, sosok penyanyi legendaris Papua, Arnold Clemens Ap, budayawan, antropolog dan musisi kelahiran 1 Juli 1945 di Pulau Numfor, Biak, Papua  yang kemudian meninggal pada 26 April 1984, karena suaranya yang membuat ganas ‘orang berpakaian hiJau atau loreng’ alias Anjing Negara.

Tanggal 26 April 2021 tepat 37 tahun meninggalnya salah satu musisi Papua. 37 tahun berlalu, mungkin waktu yang tidak singkat, namun hingga saat ini Arnold C Ap masih bernyawa bersama dengan rakyat Papua di jalan sunyi, jalan perjuangan.

Ia berusaha mempertahankan budaya Papua, kekhasan Papua untuk tetap hidup dan ada di tengah arus perubahan yang lancar ini. Ia ingin agar budaya Papua tetap hidup dalam perjalanan Bangsa Indonesia. Perjuangan dan niat mulia itu di mata negara adalah sebuah ancaman dalam menjaga keutuhan negara. Perjuangan itu gagal dipahami oleh negara, sehingga Arnold diakhiri sebelum perjuangan berakhir.

Arnold Ap sapaan akrabnya, bersama beberapa rekannya mendirikan sebuah grup musik yang tak asing lagi di telinga rakyat Papua, yaitu grup Mambesak. Grup musik Mambesak didirikan pada 15 Agustus 1978 di Uncen Jayapura.

Nama Mambesak diambil dari bahasa Biak, yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai burung suci (Burung Cenderawasih). Nama Mambesak sendiri, bagi orang Papua adalah sebuah identitas atau jati diri yang telah melekat dalam diri orang Papua. Mambesak adalah bagian dari diri orang Papua.

Melalui grup Mambesak yang didirikan Arnold itu, dengan tiap bait, tiap lirik lagu yang dilantungkan, Arnold mengeluarkan segala keresahan dan menyuarakan suara masyarakat Papua yang semestinya disuarakan. Melalui grup itu, Arnold mempertahankan budaya dan jati diri sesungguhnya orang Papua.

Tahun 80-an dan 90-an lagu-lagu Mambesak tersebar dan populer pada masyarakat di seluruh pelosok tanah Papua. Populer pada tahunnya, hingga didengarkan di Papua Nugini (PNG) melalui siaran radio milik PNG (George Junus Aditjondro, 2000)

Arnold Ap, tak hanya bersuara melalui lagu-lagu, Arnold yang juga kurator Museum Universitas Cenderawasih ini, selalu aktif bersuara untuk budaya-budaya Papua melalui acara radio mingguan yang dihidupkannya. Melalui radio itu, wajah Papua terlihat melalui budaya yang dikenalkannya.

Vibra membara yang dikeluarkan Arnold melalui lagu-lagu, akhirnya diakhiri oleh Komando Pasukan Khusus Militer Indonesia dalam penangkapan pada November 1983. Kemudian Arnold ditahan pada 30 November 1983 di penjara Jayapura. Pada 26 April 1984 nyawanya berakhir dengan biji peluru yang menembus punggungnya di pantai Base-G Jayapura, Papua.

Motif pembunuhan Arnold Ap dengan alasan mengeluarkan dari tahanan. Namun, saat Arnold hendak melakukan perjalanan menyusuri pantai Jayapura dan ingin menyebrang atau melarikan diri ke negara tetangga, namun tak sempat, Arnold ditembak di punggung, darahnya menghiasi pantai Base-G Jayapura. Suara sirene berlantung di tengah Kota Port Numbay, tangis menyelimuti tanah papua. In Memoriam Arnold Clemens Ap.

Kematian Arnold Clemens Ap adalah duka mendalam seluruh orang Papua. Seluruh orang Papua dan alam Papua berkabung atas kepergian mutiara berharga ini. Tak diherankan, vibra untuk kemanusiaan selalu berakhir dengan moncong senjata. Jasad Arnold Ap disemayamkan di tempat pemakaman umum Abepura atau bekas rumahnya, jalan raya Abepura Padang Bulan.

"Obor Untuk Papua"

Maksimus Syufi
Maksimus Syufi
Jurnalis Dipta Papua

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

Mahasiswa Nduga dan Lanny Jaya Kota Malang Sikapi Konflik Horizontal antara Masyarakat Lanny Jaya dan Nduga

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Konflik berawal dari kasus perselingkuhan yang berujung konflik saudara di kampung Hilekma, Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua...

IPMK Kota Studi Jayapura Dukung Deklarasi Lembah Kebar Sebagai Tanah Injil dan Keadilan Ekologis

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Ikatan Pelajar dan Mahasiswa/i Kebar (IPMK) Kota Studi Jayapura mendukung deklarasi Lembah Kebar sebagai Tanah Injil dan Keadilan Ekologis...

Pernyataan Sikap Mahasiswa dan Pelajar Asal Nduga Terkait Dana Pendidikan

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Manusia Membutuhkan Pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar Manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan/atau cara...

Teror Terhadap Mahasiswa Papua: Tetap Tenang dan Berbahaya

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Poster ini bukan untuk dikriminalisasi, maupun untuk mengganggu psikologis kawan-kawan. Barang kaya begini kita sudah alami dari lama sejak...

Kronologis dan Tuntutan Keluarga Korban Penembakan Thobias Silak

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Kronologis dan tuntutan ini dikeluarkan oleh keluarga Thobias Silak, korban penembakan yang mati di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan pada...