Berusia 44 Tahun, IPMAPA Malang Diharapkan Jadi Rumah Bersama

DIPTAPAPUA.com – Obor Untuk Papua –

Dalam perayaan usianya yang ke-44 Tahun, Organisasi Persatuan Orang Papua, Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua (IPMAPA) di Kota Malang diharapkan jadi rumah bersama yang menyatukan seluruh orang Papua, dari Sorong sampai Merauke.

Hal itu disampaikan dalam pesan dan kesan saat perayaan HUT IPMAPA Malang berlangsung di Aula PMKRI Kota Malang, pada Minggu (16/06/2024).

Mewakili Badan Pengurua Harian IPMAPA, Ferdinand Rio Raiki berpesan “tetap jaga kekompakan, sehingga di Malang ada kitong pu rumah untuk belajar sehingga bisa melihat masalah di Papua”

Juga disampaikan oleh Tibalina Sobolim, untuk mewakili para senioritas IPMAPA Malang. Dia berpesan bahwa IPMAPA adalah rumah bersama, tempat untuk berkumpul dan belajar.

“Kita adalah tersisa, sehingga jadikan IPMAPA sebagai tempat berkumpul. Tidak hanya untuk orang pantai, orang gunung atau orang lembah, IPMAPA ini rumah kita bersama untuk belajar,” ucapnya dalam sesi penyampaian pesan dan kesan.

Selain itu, hal serupa juga ditegaskan oleh Elizabeth Asiar yang mewakili anggota IPMAPA Malang. Dia menyampaikan bahwa “Melalui IPMAPA ini sa lebih kenal Orang Papua, melalui organisasi ini tong belajar jadi pemimpin. Jangan lupa IPMAPA,” pesannya dalam perayaan HUT Organisasi Orang Papua Malang tersebut.

Ketua Pelaksana HUT IPMAPA yang ke-44 Tahun, Hendrika Keiya menegaskan agar Mahasiswa maupun Pelajar Papua di Kota Malang harus saling merangkul sebagai saudara.

“Kita harus saling merangkul sebagai keluarga, berbagi rasa dalam segala aspek yg dihadapi, saling melengkapi. Tiap anggota yang ambil bagian, harus jalan bersama. Jadilah bintang yang menerangi diri sendiri dan sesama,” bebernya.

Kekompakan Mahasiswa maupun Pelajar di Kota Malang itu, juga dinilai masih minim. Sehingga Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Teluk Bintuni di Kota Malang, Jhon Fernando Kambia berharap agar anggota IPMAPA harus lebih aktif dan terlibat dalam berbagai kegiatan yang diadakan.

“Kekompakan dan kerjasama kita masih kurang. Kita masih molor waktu, kita tidak konsisten soal waktu, kurang manajemen waktu,” bebernya. “BPH bisa arahkan anggota untuk lebih aktif lagi ke berbagai kegiatan,” lanjut Jhon.

Pada penghujung perayaan HUT IPMAPA Malang, sebelum secara resmi menutup acara tersebut, Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua (IPMAPA) Malang, Alius Wandik kembali menegaskan bahwa “IPMAPA itu Milik Kita Semua”.

IPMAPA: Sa, Ko, Kitong, Satu Papua

[Reporter: Maksimus Syufi]

"Obor Untuk Papua"

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

Mahasiswa Nduga dan Lanny Jaya Kota Malang Sikapi Konflik Horizontal antara Masyarakat Lanny Jaya dan Nduga

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Konflik berawal dari kasus perselingkuhan yang berujung konflik saudara di kampung Hilekma, Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua...

IPMK Kota Studi Jayapura Dukung Deklarasi Lembah Kebar Sebagai Tanah Injil dan Keadilan Ekologis

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Ikatan Pelajar dan Mahasiswa/i Kebar (IPMK) Kota Studi Jayapura mendukung deklarasi Lembah Kebar sebagai Tanah Injil dan Keadilan Ekologis...

Pernyataan Sikap Mahasiswa dan Pelajar Asal Nduga Terkait Dana Pendidikan

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Manusia Membutuhkan Pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar Manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan/atau cara...

Teror Terhadap Mahasiswa Papua: Tetap Tenang dan Berbahaya

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Poster ini bukan untuk dikriminalisasi, maupun untuk mengganggu psikologis kawan-kawan. Barang kaya begini kita sudah alami dari lama sejak...

Kronologis dan Tuntutan Keluarga Korban Penembakan Thobias Silak

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Kronologis dan tuntutan ini dikeluarkan oleh keluarga Thobias Silak, korban penembakan yang mati di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan pada...