DIPTAPAPUA.com – Obor Untuk Papua –
JAYAPURA – Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Ikatan Mahasiswa/i Tambrauw (IMT) di Kota Studi Jayapura, direncakan akan dilakukan pada Sabtu, 22 April mendatang. Kini memasuki H-4.
Untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan dibekali oleh sejumlah pengalaman, mereka (Panitia LDK) akan menghadirkan 6 pemateri dengan materi yang berbeda – beda sesuai dengan tema, yaitu “Membentuk, Kader-kader yang Kreatif, Berkualitas, Bertanggung Jawab dan Berdaya Saing”. Hal itu disampaikan Agustinus Wabia, selaku ketua panitia LDK di Jayapura saat ditemuai diptapapua.com, Rabu (19/04/2023).
IMT Jayapura terus optimis untuk melakukan kegiatan yang berdampak positif terhadap sesama. Meski demikian, Wabia mengaku banyak tantangan dan rintangan yang dihadapi, terutama kurang adanya dukungan dari pemerintah Kabupaten Tambrauw dalam hal ini kepala dinas terkait. Menurutnya kegiatan-kegiatan positif begini sangat penting diperhatikan.
“Patut dipertanyakan SDM yang kita harapkan itu seperti apa lagi? Sangat disayangkan kalau kegiatan untuk membantu mahasiswa/I dalam proses pengembangan diri justru terabaikan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wabia juga tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu saat proses persiapan dari awal hingga sekarang.
“Saya selaku ketua panitia dan mewakili panitia LDK mengucapkan banyak terima kasih kepada kaka-kaka Alumni, para senioritas, teman-teman dan adik- adik yang sudah membantu dan mendukung kami panitia LDK dalam kerja- kerja kepanitiaan. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu kami panitia dalam bentuk uang (finansial) dan dalam bentuk barang (bama). Dan kami panitia mengucapkan terimakasih kepada BP. IMT yang mana sudah membantu mendorong kami panitia LDK untuk mengarahkan kami memberi motivasi kepada kami panitia sehingga kami panitia selalu semangat dalam kerja-kerja panitia,” ucapnya.
“Pada dasarnya, pembianaan di IMT ditujukan untuk membantu dalam mencapai keunggulan pribadi dengan integritas pribadi yang utuh yang berkehendak, dapat dicirikan oleh rasa kekeluargaan, yang menuntut sikap siap sedia untuk diabdikan demi kepentingan bersama, rasa kemanusiaan untuk kepekaan terhadap segala unsur manusiawi, untuk pribadi yang menjadi Pemimpin di masa yang akan datang, sikap dan tingkah laku dan sikap siap sedia untuk memasuki cela-cela dan dimensi kehidupan Mahasiswa yang paling membutuhkan,” lanjut dia.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut “perlu adanya pemahaman Latihan Dasar Kepemiminan Kader (LDK), agar dapat memahami dan memberi bekal dalam menjalankan sebuah organisasi yang lebih efektif sesuai dengan harapan pribadi maupun kelompok”.
“Suatu kelompok /organisasi pasti tidak terlepas dari anggota- angota yang ada di dalam (organisasi). Datang dengan berbagai macam latar belakang kepentingan, maksud, tujuan, motivasi yang beragam. Sementara itu organisasi sendiri pun mempunyai tujuan serta visi dan missi. Apa bila latar belakang kepentingan, tujuan, motivasi pribadi lebih dominan dalam kepentingan, visi dan misi bersama dalam organisasi, maka di sinilah konflik akan terjadi, maka perlu adanya pemahaman LDK secara bersama” (red).
[Reporter: Kam]
