Melalui MUBES Ke XI, Yohanes Kogaa Pimpin IPMAPAPARA Malang Raya

DIPTAPAPUA.com – Obor Untuk Papua –

Berdasarkan hasil Musyawarah Besar (MUBES) Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua Paniai Raya (IPMAPAPARA Se-Malang Raya) ke-XI, Yohanes Kogaa terpilih sebagai ketua IPMAPAPARA masa bhakti (2023/2025).

Mubes yang berlangsung di Asrama Putra Dogiyai (Jl. Bukit Dieng Permai, Sumberjo, Kota Malang), pada Minggu, (1/10/2023) tersebut, mengusung tema “Reorganisasi yang Siap Dipimpin untuk Memimpin”. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 07.00 hingga 18.00 WIB.

Dalam Mubes tersebut, selain Yohanes Kogaa yang terpilih sebagai ketua IPMAPAPARA, Yohanis Bunai juga terpilih sebagai Sekretaris 1, Valentinus Yumai sebagai Sekretaris 2 dan Elisabeth Mote sebagai bendahara.

Ketua IPMAPAPARA terpilih, Yohanes Koga yang merupakan mahasiswa Universitas Gajayana itu berharap agar seluruh anggota maupun senioritas IPMAPAPARA selalu bekerja sama.

Selain itu, mantan ketua IPMAPAPARA (periode 2021-2023), Daud Tatogo menegaskan agar kaderisasi dalam organisasi sangat penting. Sehingga, dirinya menegaskan “jangan takut benar atau salah, yang penting berani untuk coba dan berproses”.

Dia juga bilang bahwa hal-hal kurang baik yang terjadi pada masa kepemimpinannya, jangan ditiru, dan hal-hal yang baik ditingkatkan terus.

Ditegaskan juga oleh salah seorang badan pengurus lama, Amelia Iyiai usai membacakan laporan pertanggung jawaban (LPJ), dirinya menegaskan “BPH baru semoga kesalahan yang sudah kami buat, jangan diulangi, tetapi tirulah hal-hal baik. Belum semua kami jalankan, semoga yang baru bisa berjalan dengan baik”.

Mewakili Senioritas IPMAPAPARA, Bonifasius Pigai berharap agar pengurus baru dapat lebih aktif menjalankan roda organisasi pada internal, maupun lebih aktif melibatkan diri pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan IPMAPA Malang.

Rangkaian kegiatan MUBES ke-XI IPMAPAPARA Malang tersebut, berakhir pada pukul 18.00 WIB dengan makan bersama seluruh peserta musyawarah.

[Reporter: Maksimus Syufi]

"Obor Untuk Papua"

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

Dianggap Jadi Jembatan Bagi Perusahaan, Mahasiswa Intan Jaya Tolak Pembangunan Wisata Patung Tuhan Yesus di Bilogai

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Dalam jumpa pers yang dilakukan oleh Gerakan Mahasiswa dan Pelajar se-Indonesia asal Intan Jaya di Kota Surabaya pada...

Ormas Reaksioner Bubarkan Aksi Damai AMP dan FRI-WP Kota Kupang

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Ormas Reaksioner Garuda binaan Polda Kupang bubarkan aksi damai Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Kupang dan FRI-WP Wilayah...

KNPB Wilayah Kaimana: Roma Agreement Ilegal dan Rasis

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - 61 tahun bangsa Papua hidup dalam imajinasi kehidupan yang rumit sejak expansi Konglomerat dunia menggunakan kaki tangan negara Indonesia....

61 Tahun Perjanjian Roma Atas Status Papua: Berikut Tuntutan AMP Kk Malang

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - 61 Tahun Roma Agreement: Tidak Demokratis Dan Ilegal di West Papua Perjanjian Roma/Roma Agrement diadakan di Roma, Ibu Kota Italia...

Praktek ‘Apropriasi’ Budaya Papua oleh Warga Jember saat Karnaval Budaya

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Kasus diskriminasi terhadap mahasiswa asal Papua kerap terjadi, termasuk di Kabupaten Jember. Salah satunya dialami oleh Kostantina (24),...