diptapapua.com, JAYAPURA – Jatuhnya Pesawat milik Mission Aviation Fellowship (MAF) yang dipiloti oleh Capten Joyce Lin di Danau Sentani Kampung Yoboi Kabupaten Jayapura-Provinsi Papua, Selasa (12/5) teryata menyimpan duka yang mendalam bagi seluruh masyarakat Papua.
Pesawat MAF dikabarkan dari Tower Bandara Sentani baru terbang atau take off sekitar pukul 06.27 WIT dan hilang kontak sekitar 06.29 WIT atau sekitar 2 menit kemudian. Pesawat MAF ini dari Bandara Sentani hendak menuju ke Distrik Mamit di Kabupaten Tolikara.
Akibat jatuhnya pesawat MAF ini meninggalkan duka yang mendalam bagi masyarakat Papua, terutama di pedalaman Papua, sebab Capten Joyle Lin dikabarkan meninggal dunia dalam insiden tersebut.
“Terima kasih sudah melayani kami di Mamit. Kami akan merindukan ibu Joyce,” kata tulisan dalam kertas putih yang di kelilingi oleh bunga mawar merah dari masyarakat di Distrik Mamit Kabupaten Tolikara, Selasa (12/5).
Sementara itu, salah satu Dosen Jurusan Geofisika MIPA Universitas Cenderawasih, Zakaria. V Kareth mengatakan, Capten Joyce Lin telah meninggalkan teladan yang baik tentang pengabdian, rendah hati dan karya nyata di tanah Papua selama melakukan pengabdian di dunia penerbangan di pedalaman Papua.
“Capten Joyle Lin adalah lulusan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat (AS) yang merupakan salah satu perguruan tinggi impian anak-anak pintar di seluruh planet ini,” ucapnya dalam tulisan yang diterima diptapapua.com.
Zakaria mengatakan, sebagai lulusan MIT, Cap Joyce Lin bekerja dengan hati tanpa berkoar-koar sana-sini, tetapi semua dikerjakan untuk kemuliaan Tuhan di kampung-kampung, terutama di pedalaman Papua sebagai Capten di Pesawat milik MAF.
“Cap Joyle Lin tidak klaim sana-sini tentang ijazah, universitas dan pengalaman kerja, tetapi Cap Joyce cuma kerja, kerja, dan kerja,” ucapnya.
Perwakilan KNKT Papua, Norbert Tunyanan mengatakan, jenazah Cap Pesawat MAF. Joyce Lin sudah ditemukan di danau sentani.
“Saya sudah terima laporan yang menyatakan tim SAR sudah menemukan jenazah pilot Pesawat MAF dengan kode penerbangan PK-MEC setelah menyelam di Danau Sentani,” kata Tunyanan dikutip dari Kantor Berita ANTARA, Selasa (12/5).
Dikutip dari Website maf.org menjelaskan bahwa Joyce Lin adalah seorang pilot dan spesialis IT. Sebagai pilot, Joyce terbang untuk membantu mengubah kehidupan orang-orang yang terisolasi dengan menyediakan penerbangan evakuasi medis untuk menyelamatkan jiwa manusia. Joyce membawa pasokan untuk pengembangan masyarakat dan mengangkut misionaris, guru, dan pekerja bantuan kemanusiaan ke lokasi yang tidak dapat diakses. Sebagai seorang spesialis IT, Joyce mengatur dan memelihara jaringan komputer untuk memungkinkan para misionaris dan pekerja kemanusiaan untuk menghubungi pendukung mereka dan mengakses sumber daya di internet. (N/F: Maxi).
